Pengurus IMI Pusat Bertemu Presiden Joko Widodo, Bamsoet: Presiden Joko Widodo Dukung Penyelengaraan Kejuaraan Olahraga Otomotif Dengan Prokes Ketat
JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menyampaikan dukungan Presiden Joko Widodo terhadap penyelenggaraan olahraga otomotif. Selain memberikan kesempatan kepada atlet untuk bisa tetap mengasah kemampuannya, serta memastikan regenerasi dan pencarian bibit unggul atlet, penyelenggaraan kejuaraan olahraga juga bisa menggerakan perekonomian rakyat.
“Dengan catatan, penyelenggaraan kejuaraan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. Antara lain wajib memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum memasuki area kejuaraan. Penonton pun dibatasi hanya 25 persen dari total kapasitas penonton di sebuah arena kejuaraan, serta harus menunjukan sertifikat telah menerima dua kali suntikan vaksin Covid-19,” ujar Bamsoet usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (14/4/21).
Turut hadir para pengurus IMI Pusat, antara lain Ketua Badan Pengawas Jeffrey JP, Sekretaris Jenderal Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Umum Olahraga Mobil Ananda Mikola, Wakil Ketua Umum Mobilitas Rifat Sungkar, Wakil Ketua Umum IT dan Digital Tengku Irvan Bahran, Wakil Ketua Umum Event dan Internasional Judiarto, Ketua Komunikasi dan Media Sosial Raffi Ahmad serta Puteri Indonesia Lingkungan 2019 Jolene Marrie.
Hadir pula Sean Gelael, pembalap muda kebanggaan Indonesia yang memenangi kejuaraan Race 3 Asian Le Mans Series (ALMS) 2021 di Abu Dhabi.
Ketua DPR RI ke-20 ini memaparkan, hasil riset lembaga Two Circles yang berbasis di Londong, Inggirs mengungkapkan, selama pandemi Covid-19 di sepanjang tahun 2020, pendapatan dari industri olahraga sangat terpukul. Sepanjang tahun 2019, industri olahraga di seluruh dunia menghasilkan setidaknya 129 miliar dollar AS. Sementara di tahun 2020 turun drastis menjadi hanya 73,7 miliar dollar AS.
“Perputaran uang di masyarakat dalam setiap event kejuaraan nasional bisa mencapai miliaran rupiah. Selama tahun 2020, karena tidak ada aktivitas kejuaraan, praktis perputaran uangnya terhambat. Tidak hanya di Indonesia, berbagai negara juga mengalami hal serupa. Kini seiring dengan masifnya vaksinasi Covid-19, aktivitas olahraga di berbagai negara dunia sudah mulai menggeliat. Indonesia juga tidak boleh tertinggal,” papar Bamsoet.
Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) ini menambahkan, dengan mulai hadirnya kejuaraan berbagai cabang olahraga, industri di bidang olahraga juga akan menggeliat. Sehingga membawa dampak yang besar secara sosial, ekonomi, budaya. Termasuk memperkuat rasa nasionalisme, dan mempromosikan negara di kancah internasional.
“Kejuaraan dan industri olahraga akan semakin memperoleh tempat dalam percaturan ekonomi global dan nasional, karena telah menjadi gaya hidup modern yang lebih menfokuskan pada kesehatan publik, kenyamanan dan kemakmuran masyarakat. Tanpa adanya kejuaraan dan industri di bidang olahraga, tidak mungkin para atlet bisa mengembangkan kemampuannya. Dan yang tidak kalah penting, aktivitas kejuraan dan industri bisa turut meningkatkan kesejahteraan para atlet,” pungkas Bamsoet. (*)