JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Pimpinan Institut Filsafat Pancasila Yoseph Umarhadi akan meluncurkan buku ‘Hakikat Manusia Pancasila’ yang ditulis oleh Yoseph Umarhadi. Buku tersebut akan diluncurkan pada 2 Juni 2022, di Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD RI, bersamaan dengan Diskusi Kebangsaan dan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, sebagai bagian dari peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni.
“Sebagai anggota DPR/MPR RI empat periode, dimulai sejak 1999-2004, 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019, termasuk juga pernah menjadi bagian dari Badan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, kompetensi Yoseph Umarhadi dalam urusan kebangsaan tidak perlu diragukan. Terlebih beliau juga lulusan Doktor bidang Filsafat dari Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada. Buku yang ia tulis ini memperkaya khazanah Pancasila sebagai sebuah sistem filsafat, dengan menghadirkan pandangan dari dua guru besar filsafat Indonesia, yakni Guru Besar Filsafat Universitas Gadjah Mada Profesor Notonagoro, serta Guru Besar Filsafat yang namanya diabadikan menjadi Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Profesor Drijarkara,” ujar Bamsoet usai menerima Yoseph Umarhadi, di Jakarta, Selasa (12/4/22).
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, buku ini bukan hanya mengukuhkan Pancasila yang mengandung nilai-nilai luhur. Melainkan turut membuktikan dengan pendekatan filsafat bahwa Pancasila juga merupakan pengetahuan ilmiah. Dengan kebenaran ilmiah, nilai-nilai Pancasila diuji melalui filsafat sehingga ditemukan kebenaran yang mendalam dan universal.
“Yoseph bahkan tidak ragu untuk mengatakan bahwa Pancasila adalah kodrat manusia. Sehingga kebahagian sejati bisa terwujud bila setiap manusia merealisasikan Pancasila. Dengan kata lain, nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam sila pertama, kedua, ketiga, keempat, hingga kelima, merupakan nilai-nilai yang bersifat universal. Tidak hanya untuk Indonesia, melainkan juga untuk seluruh warga dunia,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menerangkan, melalui bukunya tersebut, Yoseph juga menekankan agar demokrasi Indonesia kembali kepada demokrasi Pancasila. Untuk itu, partai politik, institusi pendidikan, dan sistem politik secara keseluruhan harus berusaha menerapkan nilai-nilai demokrasi Pancasila.
“Gagasan tersebut sejalan dengan usaha MPR RI untuk terus menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Buku karya Yoseph ini sangat patut dibaca oleh masyarakat umum, politikus, dan pejabat negara. Sehingga pengetahuan dan internalisasi nilai-nilai Pancasila semakin masif dan kuat,” pungkas Bamsoet. (*)