Bamsoet Dukung Pegokart Kanaka Gusasi Bertarung di Kejuaraan Dunia FIA CIK Karting Academy Trophy 2021
JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mendukung kiprah pegokart muda Indonesia, Kanaka Gusasi, mengikuti kejuaraan dunia FIA CIK Karting Academy Trophy 2021 di Eropa. Rencananya, Kanaka dan tim akan berangkat pada 7 Juni 2021 dari Jakarta menuju Munich, Jerman, untuk mengikuti putaran pertama kejuaraan tersebut.
Kanaka akan berada di Jerman pada 7 Juni hingga 21 Juni 2021. Setelah itu ia akan berada di Italia pada 9 Agustus hingga 16 Agustus 2021, kemudian Sweden pada 28 Agustus hingga 6 September 2021.
“FIA Karting Academy Trophy 2021 akan diikuti 51 pegokart muda usia 12-14 tahun dari 50 negara. Mereka akan berkompetisi menggunakan chassis, mesin, dan ban yang sama. Keikutsertaan Kanaka Gusasi dalam ajang tersebut sangat membanggakan Indonesia. Kita patut mendukung dan mendoakan, semoga ia bisa mengasah keterampilan sekaligus mengambil banyak pelajaran dari ajang kompetisi internasional tersebut. Sehingga bisa terus memberikan hasil terbaik bagi dirinya dan juga bagi bangsa Indonesia,” ujar Bamsoet usai menerima Kanaka Gusasi, di Jakarta, Kamis (27/5/21).
Turut hadir antara lain Wakil Ketua Umum IMI Ananda Mikola serta manajer sekaligus ayah Kanaka Gusasi, Andre Gusasi.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, Kanaka Gusasi memulai olahraga gokart sejak tahun 2013, saat berusia 4 tahun 8 bulan. Mengikuti kompetisi pertama saat berusia 6 tahun, di Sentul International Carting Circuit. Pada tahun 2017 dan 2018, Kanaka juga berkesempatan mengikuti kejuaraan ROK Super Final di Italia.
“Pada tahun 2019, Kanaka berhasil merebut gelar Juara Nasional di kelas mini. Pada tahun 2020, Kanaka menjadi Juara Umum di kelas Junior sekaligus menjadi juara umum termuda di kelasnya,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menekankan, melahirkan pembalap berkualitas internasional bukanlah pekerjaan instan. Bukan pekerjaan satu atau dua tahun. Melainkan pekerjaan jangka panjang yang berkesinambungan. Butuh proses pembinaan jangka panjang.
“Dimulai dengan mengasah bibit muda dari usia 4 tahun. Karenanya IMI berkomitmen memfasilitasi sebanyak mungkin kejuaraan, dari mulai level junior sampai kejuaraan nasional dan internasional untuk mengasah kemampuan pembalap muda Indonesia,” pungkas Bamsoet. (*)