Liputan6.com – Ketua DPR Bambang Soesatyo memberikan pidatonya pada pembukaan Rapat Paripurna ke-8 masa sidang II Tahun Sidang 2018-2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Dalam pidatonya pria yang akrab disapa Bamsoet ini mengingatkan para anggota DPR untuk menjaga suasana politik yang teduh jelang Pemilu 2019.
“Mari kita membangun suasana politik yang teduh, damai, dan bermartabat. Kontestasi Pilpres dan Pileg hanya sementara, jangan membuat bangunan kebangsaan kita menjadi retak,” kata Bamsoet, Rabu (21/11/2018)
Bamsoet mengatakan Indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk sehingga rentan pula dengan perpecahan. Karena itu, para elite politik diminta untuk menjauhkan narasi yang bisa menimbulkan perpecahan.
“Mari kita jauhkan narasi dan ujaran yang membuat kita saling menyerang, saling mencemooh dan saling menyakiti satu dengan yang lain,” ungkapnya. “Sebaliknya, mari kita bangun budaya kompetisi yang sehat, saling menguatkan dan saling membesarkan,” sambungnya.
Dia menegaskan dalam berpolitik juga harus mengedepankan nilai-nilai perjuangan dan kebangsaan. Hal ini, juga berkaitan dengan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November lalu. “Nilai-nilai kejuangan dan kebangsaan yang mereka kobarkan hendaknya menjadi roh yang memyemangati kehidupan politik kita dewasa ini,” ucap Bamsoet.