iNews.id – Ketua DPR Bambang Soesatyo mengaku telah menemui sejumlah senior Partai Golkar terkait kemungkinan dirinya maju sebagai calon ketua umum (caketum) Golkar. Politikus yang akrab disapa Bamsoet ini mengeklaim para senior tersebut telah memberikan restu jika dirinya memimpin partai.
Kendati demikian, dia tak menyebutkan siapa para senior yang telah ditemui tersebut. Bamsoet hanya menegaskan bahwa kepastian dirinya maju sebagai caketum Golkar baru akan diputuskan seusai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pilpres 2019.
”Bertemu dengan beberapa senior. Tanggapannya positif ya, tinggal menunggu tanggal 28 Juni (jadwal semula pembacaan putusan PHPU pilpres di MK) nanti karena saya berusaha menjaga tidak terjadi banyak kegaduhan sampai nanti 28 Juni ditetapkan Pak Jokowi sebagai presiden terpilih 2019-2024,” tutur Bamsoet di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2019).
Bamsoet mengatakan, desakan adanya evaluasi di tubuh Golkar, termasuk percepatan digelarnya musyawarah nasional (munas) untuk memilih ketua umum wajar dilakukan. Hal yang sama juga dilakukan partai politik lain. Apalagi, perolehan suara Golkar pada Pemilu 2019 turun.
Menurutnya, evaluasi mutlak diperlukan untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi partai dalam pesta demokrasi kemarin sehingga perolehan suara melorot. Selain itu, evalusi dibutuhkan untuk menemukan formulasi tepat agar situasi itu tidak terulang pada masa mendatang.
Untuk diketahui, pada Pemilu 2019 perolehan Golkar berada di tempat ketiga setelah PDI Perjuangan dan Partai Gerinda. PDIP meraih 27.053.961 suara (19,33 persen), Gerindra 17.594.839 suara (12,57%) dan Golkar 17.229.789 suara (12,31%).
Sebagai perbandingan, pada Pemilu 2014 Golkar menempati urutan kedua. Perinciannya, PDIP 23.681.471 suara (18,95%), Golkar 18.432.312 suara (14,75%) dan Gerindra 14.760.371 suara (11,81%).
Menurut Bamsoet, hasil Pemilu 2019 merupakan hasil kerja keras semua elemen partai. Namun, tetap harus dievalusi mengapa terjadi penurunan dibandingkan sebelumnya.