Bamsoet: Miss IMI Diberikan Pemahaman Dasar Olahraga Menembak
JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Pembina Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (PERBAKIN) Bambang Soesatyo mengajak ketiga puluh empat finalis Miss IMI 2021 mengenal lebih dekat olahraga menembak. Bekerjasama dengan Dwimitra Pasifik Internasional, IMI memberikan pemahaman dasar menembak kepada seluruh finalis Miss IMI 2021, Women’s Safety with Gun.
Dwimitra Pasifik Internasional merupakan perusahaan nasional berlisensi yang menyediakan produk dan layanan yang luas di bidang olahraga menembak, berburu, menembak praktis, menembak akurasi dan bela diri. Dwimitra dilisensikan untuk impor berbagai macam senjata api peruntukan olahraga, amunisi, suku cadang, aksesoris dan perlengkapan untuk kegiatan olahraga menembak lainnya
“Melalui pemahaman dasar menembak, para finalis Miss IMI 2021 diajarkan cara melepaskan peluru serta mengarahkan arah tembakan secara tepat. Selain juga mendapatkan empat pemahaman penting dalam menembak, yang terdiri dari kebendaan (alat untuk menembak), manusia (subjek dari pemakai alat), sasaran (objek dari menembak), dan proyektil (amunisi/peluru),” ujar Bamsoet usai para finalis Miss IMI 2021 mengikuti pembekalan Women’s Safety Gun oleh Dwimitra Pasifik Internasional, di Lapangan Tembak Perbakin, Senayan, Rabu (17/11/21).
Selain dihadiri tiga puluh empat finalis Miss IMI 2021, hadir pula Ketua Pengarah Pemilihan Miss IMI 2021 sekaligus Ketua Kejuaraan Indonesian Drag Big Bike Championship 2021 Kombes Pol Putu Putera Sadana, Ketua Pemilihan Miss IMI 2021 Jolene Marie, dan atlet menembak sekaligus pelatih menembak bagi para finalis Miss IMI 2021 Coach Brata Santosa Budiar. Turut hadir jajaran Dwimitra Pasifik Internasional, antara lain Direktur Utama Guntur Muchtar, Manager Operasional Andi Gunawan, dan Relationship Manager Salsabila Yusni.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, melalui olahraga menembak, para finalis Miss IMI 2021 dilatih jasmani dan mentalnya. Karena olahraga menembak mengajarkan konsentrasi baik dalam berpikir dan bertindak, kemahiran akurasi dan ketahanan, fokus pada ketepatan mengambil keputusan, hingga tanggungjawab dan etika.
“Kegiatan menembak selain digunakan untuk kepentingan Olahraga (Prestasi, Keterampilan, dan Kelestarian Alam) sesuai Perkap Kapolri No.8 Tahun 2012, juga bisa digunakan untuk kepentingan keamanan beladiri dan pertahanan diri sesuai Perkap Kapolri No.18 Tahun 2015. Tidak kalah penting, juga untuk kepentingan bela negara sesuai Instruksi Presiden No.9 Tahun 1976, serta Peraturan Menteri Pertahanan No.7 Tahun 2010,” jelas Bamsoet.
Badan Penasihat Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) ini menuturkan, para finalis Miss IMI diberikan penjelasan tentang berbagai jenis senjata menembak. Dari mulai Firearms, Air Gun, hingga Airsoft Gun. Sekaligus mengenalkan kebendaan alat untuk menembak yang terdiri dari senapan sebagai senjata api/angin berlaras panjang dengan penggunaannya disandarkan di bahu penembak. Handgun yang merupakan senjata api/angin genggang berlaras pendek. Serta amunisi/peluru yang merupakan royektil padat yang ditembakan dari senjata api/angin, yang terbuat dari logam dan umumnya dari timbal.
“Selain diberikan pembekalan berupa materi, para finalis Miss IMI juga melakukan praktek langsung teknik posisi menggunakan senjata, yang mengedepankan keseimbangan posisi badan, posisi kaki yang kokoh menopang berat badan, serta anggota badan yang rileks dengan tidak ada otot yang terkontraksi. Terutama saat mengarahkan senjata ke objek sasaran,” pungkas Bamsoet. (*)