Bamsoet: Wartawan Harus Jadi Pemersatu, Bukan Pemecah Belah
JAKARTA – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menegaskan wartawan harus ikut andil dalam menjaga persatuan dan kesatuan, serta kondusifitas bangsa. Sebagai jurnalis yang berpihak kepada kepentingan publik, wartawan juga harus mampu mencerdaskan masyarakat melalui berita informasi yang disajikan.
“Jangan hanya terjebak adigium bahwa bad news is good news, sehingga lebih sering mementingkan bombastis ketimbang nilai sebuah berita. Apalagi sampai menyebarkan berita bohong atau hoax. Wartawan harus menjadi pemersatu, bukan pemecah belah,” ujar Bamsoet saat menghadiri pelantikan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia DKI Jakarta (PWI Jaya) periode 2019-2024, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (02/07/19).
Hadir dalam acara tersebut antara lain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisiaris Besar Polisi Argo Yuwono dan Ketua PWI Pusat Atal Sembiring Depari.
Sebagai orang yang pernah berkecimpung di dunia jurnalistik, Bendahara Umum Partai Golkar periode 2014-2016 ini memahami betul bagaimana beratnya tugas yang diemban wartawan saat berburu berita di lapangan. Panas, terik, hujan, angin, serta berbagai kondisi selalu datang silih berganti. Belum lagi ditambah tekanan dari meja redaksi agar bisa cepat melaporkan berbagai kejadian secara akurat.
“Karena tugas di lapangan sudah berat, sebagai sesama wartawan harus saling tolong menolong. Jangan malah saling menjatuhkan satu sama lain. Melalui PWI Jaya, kawan-kawan wartawan bisa saling bersinergi dan bertukar informasi. Sekaligus memperluas jaringan. Keunggulan lain dari profesi wartawan adalah jaringannya yang tanpa batasan,” tutur Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini meminta para wartawan tidak perlu berkecil hati menekuni profesi sebagai jurnalis. Justru dari profesi wartawan berbagai kesempatan akan terbuka lebar.
“Dari wartawan bisa berkembang menjadi pemilik media, mengingat di era digital seperti saat ini memiliki media tidak sesulit seperti di masa lampau. Atau bisa juga menjadi pengusaha, konsultan branding, maupun digital agency, advertising. Bahkan tak menutup kemungkinan menjadi politisi, menteri, presiden, wakil presiden, maupun ketua umum partai politik,” urai Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menuturkan amanah yang saat ini diembannya sebagai Ketua DPR RI juga berkat profesinya di masa lampau sebagai wartawan. Dengan menjadi wartawan, kemampuan menulis, berbicara dan berdialektika bisa berkembang, sehingga bisa menganalisis setiap kejadian dengan tepat.
“Jujur saat ini masih ada satu cita-cita saya yang belum tercapai. Kalau karir politik di DPR, saya sudah mencapai posisi tertinggi sebagai Ketua DPR. Walaupun awalnya saya hanya berkeinginan menjadi Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI. Nah, sebagai wartawan cita-cita saya yang belum terwujud adalah menjadi Ketua PWI. Karena saya sampai saat ini hanya tercatat sebagai anggota PWI Jaya,” canda Bamsoet yang disambut tawa hadirin. (*)