Pernyataan Rizal Mallaranggeng yang menuding Bambang Soesatyo (Bamsoet) lupa diri dan main kayu mendapatkan tanggapan keras dari Rizki Faisal, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kepulauan Riau yang juga aktivis 98.
Menurut Rizki, pertama, Bamsoet itu belum sama sekali secara resmi menyatakan maju sebagai calon ketua umum. Dinamika politik yang terjadi beberapa hari terakhir ini adalah arus dukungan dari tingkat bawah, para pemilik suara sah Munas Golkar yang mendukung Bamsoet untuk maju sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Arus dukungan ini patut dinilai bahwa selama ini ada yang salah dengan manajemen partai di DPP, karena para ketua DPD II yang selama ini merasakan beban perjuangan di akar rumput.
Kedua, sebenarnya yang lupa diri adalah Airlangga, beliau sudah dipilih oleh DPD II partai Golkar dan berjanji untuk mengelola partai dengan baik, ternyata ingkar janji. Bantuan operasional partai tiap bulan sudah tidak ada, dana saksi juga bermasalah dan ini baru terjadi di periode dibawah kepemimpinan Airlangga Hartarto. Bahkan kami dengar di beberapa daerah bantuan saksi tidak sampai.
Ketiga, justru yang main kayu itu kami duga Airlangga dan Rizal Malllaranggeng. Batalnya dukungan DPD II DKI merupakan indikasi kuat adanya intimidasi dan ancaman. Mana mungkin pagi mendukung dan malam membatalkan dukungan jika tidak ada “main kayu” terhadap DPD II.
“Kami sangat sayangkan ini terjadi di partai yang demokratis seperti Partai Golkar. Untuk itu saya mengajak kita semua, para kader Partai Golkar untuk tidak takut dan berani suara untuk membawa perubahan di Partai Golkar yang kita cintai ini.”Imbuhnya.