Bertemu Ketum Komite Olimpiade Indonesia, Bamsoet Siapkan Pembalap Indonesia Berlaga di FIA Motorsport Games 2021
JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) menjadi orang pertama yang disematkan Pin Komite Olimpiade Indonesia (KOI) oleh Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari. Pin tersebut diluncurkan sebagai bagian dari peringatan ulang tahun KOI yang ke-69, tanggal 10 Maret 2021.
“KOI juga mendorong IMI untuk berpartisipasi mengirimkan pembalap Indonesia dalam kejuaraan FIA Motorsport Games 2021 yang akan diselenggarakan sekitar Oktober 2021 di Perancis,” ujar Bamsoet usai bertemu dengan Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, di Jakarta, Rabu (10/3/21).
Turut hadir para pengurus IMI Pusat, antara lain Dewan Pembina IMI Komjen (Pol) Nanan Soekarna, Ketua Badan Pengawas Jeffrey JP, Wakil Ketua Umum Olahraga Sepeda Motor Sadikin Aksa, Wakil Ketua Umum Mobilitas RIfat Sungkar, Wakil Ketua Umum IT dan Digital Tengku Irvan Bahran, Publikasi dan Media Sosial Dwi Nugroho serta Komisi Hubungan Antar Lembaga Junaidi Elvis.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, pada tahun 2020, kejuaraan FIA Motorsport Games sempat vakum karena pandemi Covid-19. Sebelumnya di tahun 2019, Indonesia tidak ikut berpartisipasi. Karenanya di tahun 2021 ini IMI bertekad memfasilitasi sebanyak mungkin pembalap nasional untuk berpartisipasi di berbagai kejuaraan internasional, termasuk FIA Motorsport Games 2021.
“Mengirimkan atlet balap bertanding ke luar negeri merupakan bagian dari kampanye IMI 2021-2024. Yakni menjadikan Indonesia Juara, Bebas Narkoba, Tertib Berlalu Lintas, Langit Biru, dan Jaga NKRI,” jelas Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menerangkan, secara keseluruhan, jumlat atlet balap di Indonesia, baik motor maupun mobil, mencapai 435 atlet. Sebanyak 36 diantaranya telah menjadi atlet internasional. Per tahun, ditargetkan setidaknya akan lahir minimal 10 pembalap nasional yang bisa menembus kancah internasional.
“Target tersebut sangat mungkin dicapai. Mengingat jumlah sport clubs Indonesia sangat banyak, mencapai 5.210 sport club. Jika dibina dengan serius, dari sport clubs tersebut seharusnya mampu melahirkan ribuan atlet profesional dengan kualitas internasional,” pungkas Bamsoet. (*)