BANJARNEGARA – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB Kodrat) Bambang Soesatyo mendorong olahraga seni bela diri Indonesia, seperti Pencak Silat dan Tarung Derajat, terus berkembang dan berprestasi di ajang internasional. Sebagaimana Thailand dengan Muay Thai, Korea dengan Taekwondo, Jepang dengan Aikido, Filipina dengan Kombatan, maupun Brasil dengan Jiu Jitsu.
“Saat ini Tarung Derajat telah memiliki anggota lebih dari dua juta orang yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia, bahkan luar negeri. Kualitas dan kemampuan atlet Tarung Derajat Indonesia juga sangat mumpuni dalam mencetak prestasi baik di kejuaraan nasional dan internasional,” ujar Bamsoet saat bertemu para atlet dan pengurus Tarung Derajat (Kodrat) Kabupaten Banjarnegara, Rabu (24/1/24).
Hadir antara lain Pengurus PB Kodrat Brigjen Putu Putera dan Dwi Nugroho, Ketua Kodrat Banjarnegara Yogo Pramono dan Humas KONI Banjarnegara Bayu Mahendro.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini memaparkan, Tarung Derajat resmi menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sejak 1998 dan memiliki cabang di 34 provinsi. Bahkan, pada 2011 tarung derajat diperkenalkan pada SEA Games di Palembang.
“Saat ini kita tengah memperjuangkan agar Tarung Derajat bisa dipertandingkan dalam salah satu cabang olahraga di Sea Games 2025 yang rencananya diselenggarakan di Bangkok, Thailand. Untuk itu kita meminta dukungan Kementerian Luar Negeri RI untuk melengkapi kepengurusan Tarung Derajat di kawasan ASEAN, sehingga semakin mempermudah langkah Tarung Derajat dipertandingkan pada Sea Games 2025,” kata Bamsoet.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Ketua Umum Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Bela Diri Indonesia (PERIKHSA) ini menambahkan, saat ini Tarung Derajat sudah mendapat dukungan resmi dari empat negara Asia Tenggara. Yakni Indonesia, Malaysia, Myanmar, dan Filipina. PB Kodrat juga terus melakukan koordinasi dengan negara lainnya, seperti Brunei Darussalam dan Kamboja agar bisa segera membentuk kepengurusan nasional Kodrat di negara masing-masing.
“Mengingat dari seluruh negara di kawasan Asia Tenggara, hanya tinggal Brunei dan Kamboja yang belum memiliki kepengurusan Tarung Derajat. Kita harapkan kepengurusan Tarung Derajat di kawasan ASEAN bisa terbentuk sebelum pelaksanaan Sea Games 2025,” pungkas Bamsoet. (*)