DPR Minta Polri Bertindak soal Info Teroris Susupi Aksi di MK
Cnnindonesia.com – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta Polri segera menindaklanjuti pernyataan Kepala Staf Presiden Moeldoko yang menyebut sebanyak 30 terduga teroris terdeteksi masuk ke Jakarta jelang pembacaan putusan PHPU Pilpres 2019 oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Moeldoko menyebut kelompok teroris ini ‘menyusup’ dalam aksi kawal sidang putusan di MK.
Menurut dia, informasi Moeldoko tersebut sudah cukup untuk aparat bergerak melakukan penangkapan. “Kalau informasi awal sudah dapat, maka kita minta aparat mulai bergerak dan menindak indikasi yang disampaikan oleh Moeldoko,” kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6).
Bambang pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan keamanan di Jakarta saat pembacaan putusan sengketa PHPU Pilpres 2019 pada aparat kepolisian.
Ia juga meminta aparat kepolisian mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang mencoba mengganggu keamanan saat pembacaan putusan sengketa PHPU Pilpres 2019. “Jangan salahkan pihak keamanan kalau mereka bertindak tegas karena itulah harapan semua rakyat, termasuk dari Gedung Parlemen ini,” ucap politikus Golkar itu.
Sebelumnya, Moeldoko menyebut sebanyak 30 terduga teroris terdeteksi masuk ke Jakarta jelang pembacaan putusan PHPU Pilpres 2019 oleh MK.
“Memang ada kelompok teroris yang sudah menyiapkan diri ada 30 orang ya, sudah masuk ke Jakarta. Sudah kita lihat dan kenali, nggak usah khawatir kalau terjadi sesuatu, tinggal kita ambil aja,” kata Moeldoko di gedung Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/6).