Hari Keduabelas Safari Politik Pengukuhan Saksi TPS Partai Golkar di Lima Kecamatan di Kabupaten Kebumen, Bamsoet Ajak Jaga Keutuhan NKRI
KEBUMEN – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Legislator DPR RI Dapil 7 Jawa Tengah meliputi Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Kebumen Bambang Soesatyo menegaskan, Partai Golkar memiliki empat pilar kekuatan yang menjadi modal kekuatan untuk menjemput kemenangan. Yaitu, pilar struktur partai mulai dari pusat sampai ke tingkat desa/kelurahan, pilar eksekutif dengan banyaknya kader partai yang menjadi menteri dan kepala daerah, pilar legislatif dengan banyaknya kader partai yang menjadi anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota serta terakhir pilar organisasi pendiri dan yang didirikan Partai Golkar.
“Berbagai kekuatan tersebut harus dapat dimaksimalkan oleh segenap kader, anggota, serta pengurus Partai Golkar di berbagai daerah dalam setiap tingkatan. Sehingga perolehan suara Partai Golkar bisa naik, sekaligus bisa mengirimkan banyak kader duduk di eksekutif dan legislatif. Keempat pilar penunjang kemenangan Partai Golkar tersebut juga diperkuat dengan positioning Partai Golkar sebagai partai besar yang berpengalaman dan punya sejarah panjang dalam kehidupan pembangunan bangsa dan negara,” ujar Bamsoet dalam pengukuhan saksi Tempat Pemungutan Suara (TPS) Partai Golkar di lima kecamatan di Kabupaten Kebumen, Selasa (19/12/23).
Turut hadir antara lain, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kebumen Halimah Nurhayati, Caleg DPRD Provinsi Jawa Tengah Partai Golkar meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen Dwi Nugroho Marsudianto, serta para Caleg Partai Golkar DPRD Kabupaten Kebumen.
Dalam safari politik hari keduabelas di Dapil 7 Jawa Tengah, Bamsoet yang juga Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI/Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini telah melantik ribuan saksi dari 1.280 TPS di 108 desa/kelurahan pada lima kecamatan di Kabupaten Kebumen. Antara lain Kecamatan Klirong, Petanahan, Pejagoan, Kebumen, dan Buluspesantren.
Total sudah 4.183 saksi TPS dari 407 desa/kelurahan pada 23 kecamatan di Kabupaten Kebumen yang saksinya telah dikukuhkan. Antara lain Kecamatan Sruweng, Kuwarasan, Puring, Adimulyo, Prembun, Padureso, Mirit, Bonorowo, Ambal, Sadang, Karangsambung, Alian, Poncowarno, Kutowinangun, Karanggayam, Karanganyar, Sempor, Gombong, Klirong, Petanahan, Pejagoan, Kebumen, dan Buluspesantren.
Sebelumnya, Bamsoet yang juga pendiri Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA), PT. Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera (BAMS), dan Mexolie Hotel Kebumen ini juga telah memberikan pembekalan dan melantik 5.928 Saksi TPS Partai Golkar dari 244 desa dan 15 kelurahan pada 18 kecamatan di Kabupaten Purbalingga. Serta 6.450 Saksi TPS Partai Golkar dari 266 Desa dan 12 Kelurahan pada 20 Kecamatan di Kabupaten Banjarnegara.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, kemenangan di Pileg dan Pilpres 2024 akan memantapkan posisi Partai Golkar sebagai kekuatan yang konsisten dalam menjaga, mengawal, dan mengamankan keutuhan NKRI. Sekaligus menjadi benteng yang kokoh dalam mencegah, melawan, dan mengamankan Pancasila dari ancaman ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila.
“Partai Golkar juga akan selalu hadir memastikan kesinambungan pembangunan nasional sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Serta menjadi inspirator dalam membangun kemandirian bangsa sehingga dapat bersaing dan bahkan unggul di tengah ketatnya persaingan antar bangsa di era globalisasi,” jelas Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, sebagai partai tertua dan berpengalaman, Partai Golkar telah menghadapi berbagai derasnya ombak politik, dengan dinahkodai berbagai putera terbaik Partai Golkar. Pasca reformasi, Golkar dipimpin Akbar Tandjung (1998-2004), Partai Golkar yang berhasil membawa Partai Golkar melewati fase survival, sehingga mampu mempertahankan prestasi elektoral pada Pemilu 1999 dan 2004.
“Kepemimpinan Partai Golkar kemudian dilanjutkan Jusuf Kalla (2004-2009) yang juga menjabat Wakil Presiden RI. Golkar memainkan banyak peranan penting dalam menjaga kestabilan politik Tanah Air. Aburizal Bakrie melanjutkan kepemimpinan Partai Golkar pada 2009-2014 dengan penataan sistem pengelolaan partai. Kemudian pada periode 2014-2015, kita mengalami ujian yang semakin membesarkan Partai Golkar. Kita terbukti bisa melewatinya dengan baik melalui kesuksesan Munaslub 2016 di Bali dengan memilih Setya Novanto sebagai Ketua Umum dengan misi utama melakukan rekonsiliasi dan konsolidasi total,” jelas Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, saat ini kepemimpinan Partai Golkar dilanjutkan Airlangga Hartarto yang melakukan berbagai penataan dan konsolidasi internal. Sehingga sejak pasca reformasi, untuk pertama kalinya Partai Golkar berhasil mengusung Capres dan Cawapres yang menang dalam Pilpres, dengan menjadikan Joko Widodo sebagai Presiden RI dan KH Maruf Amin sebagai Wakil Presiden RI.
“Menghadapi Pilpres 2024, Partai Golkar mengusung dan mendukung pasangan Prabowo – Gibran. Kemenangan pada Pileg dan Pilpres 2024, akan semakin memantapkan posisi Partai Golkar sebagai partai utama yang memegang peranan penting dalam percaturan politik Indonesia, baik di tingkat lokal hingga nasional,” pungkas Bamsoet. (*)