Elit politik wajib memberi gambaran Kepada masyarakat tentang perilaku persaingan politik yang sehat dan bermartabat. Untuk kepentingan itu, Ketua DPR Bambang Soesatyo berharap calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (wapres) harus tetap mengedepankan etika berkompetisi yang sehat dan bermartabat.
Ketua DPR mengingatkan, gambaran mengenai kompetisi yang sehat dan bermartabat sangat diperlukan karena budaya berdemokrasi Indonesia masih menjalani proses pendewasaan. Masyarakat butuh pencerahan dan pembelajaran tentang persaingan politik yang sehat dan bermartabat itu. Pencerahan dan contoh pembelajaran itu tentu saja sangat diharapkan dari aktor-aktor politik yang langsung maupun tak langsung terlibat dalam persaingan politik itu.
Panggung kompetisi pemilihan presiden (Pilpres) menyedot perhatian dan energi berbagai lapisan masyarakat, termasuk generasi milenial. Menuju Pilpres pada April 2019, ruang publik telah dijejali dengan begitu banyak pernyataan, sejumlah kasus dan perilaku yang sama sekali tidak etis, karena ketidakmampuan untuk berkompetisi dengan sehat dan bermartabat.
Ada upaya sistematis menunggangi keawaman publik tentang pilihan politik dengan membangun sentimen yang sangat tidak relevan dengan hakikat politik itu sendiri. Ada juga upaya merusak akal sehat publik dengan menyebarluaskan berita bohong (hoaxs), kritik atau kecaman yang tidak berlandaskan data resmi, hingga penghinaan kepada simbol negara.
Ketua DPR berharap para calon tidak terperangkap dalam model persaingan yang tidak bermartabat itu. Begitu juga para elit politik. Semua kritik yang proporsional memang wajib direspons untuk memperjelas duduk permasalahan setiap persoalan. Namun, jika sekadar nyinyir, hendaknya tidak saling merespon agar ruang publik tidak gaduh.
Kampanye Pilpres akan semakin intensif sepanjang dua bulan ke depan. Ketua DPR berharap kedua kubu selalu mengedepankan perilaku persaingan politik yang sehat dan bermartabat. Harap diingat bahwa berbagai elemen masyarakat, termasuk generasi milenial,selalu menyimak dengan seksama strategi masing-masing kubu dalam upaya meraih kemenangan. Dalam konteks itu, elit politik masa kini wajib memberi contoh yang baik kepada generasi milenial. (Bamsoet)