Site icon Bambang Soesatyo

Ketua DPR Minta Pemerintah Tingkatkan Skala Operasi Bantuan di Palu dan Donggala

Kompas.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo meminta pemerintah segera meningkatkan skala operasi bantuan atau pertolongan bagi warga Palu dan Donggala yang terdampak gempa dan tsunami.

Bambang mengaku prihatin melihat sejumlah warga kota Palu yang harus tidur di pinggir jalan tanpa alas dan penutup. Selain itu, banyak pasien juga masih dirawat di ruang terbuka.

“Fakta itu membuktikan bahwa warga dan para korban luka sangat membutuhkan tenda dan selimut. Regu penolong hendaknya segera berupaya menyediakan kebutuhan ini,” kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/10/2018).

Apalagi, lanjut Bambang, warga yang trauma akan gempa susulan belum berani kembali ke rumah. Kemungkinan besar mereka akan terus berada di luar rumah selama beberapa hari ke depan, sehingga tenda dan selimut sangat mereka perlukan, terutama di malam hari.

“Berdasarkan fakta kerusakan akibat gempa dan tsunami, pimpinan DPR mendorong agar skala operasi bantuan dan pertolongan patut ditingkatkan. Sebab, pekerjaan yang ditangani sangat beragam, sementara jumlah warga yang memerlukan pertolongan sangat banyak,” ucap politisi Partai Golkar ini.

Kebutuhan yang dirasakan sangat mendesak, lanjut Bambang, adalah mendirikan rumah sakit sementara atau darurat, serta menyediakan ruang yang layak untuk menampung anak-anak. Pekerjaan lainnya yang juga mendesak adalah pemakaman untuk ratusan korban jiwa yang meninggal.

Bambang mengakui beberapa pekerjaan menjadi tidak mudah dilaksanakan karena kesulitan akses menyalurkan bantuan, ketiadaan daya listrik dan lumpuhnya sarana telekomunikasi. “Karena alasan-alasan itulah perlunya meningkatkan skala operasi bantuan bagi warga terdampak gempa dan tsunami di Palu dan Donggala,” kata dia.

Menurut mantan Ketua Komisi III DPR ini, TNI dan Polri sangat berpengalaman untuk melaksanakan operasi bantuan seperti itu. Karena itu, Panglima TNI dan Kapolri diharapkan bisa mengerahkan lebih banyak prajurit ke lokasi bencana untuk membantu warga, dengan mendirikan tenda-tenda darurat hingga rumah sakit sementara. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 yang diikuti tsunami terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat lalu.

Exit mobile version