JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi penampilan epic yang diperlihatkan Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia. Dipimpin pelatih Shin Tae-yong serta Captain Tim Asnawi Mangkualam, Timnas Sepakbola Indonesia yang saat ini menempati peringkat 149 FIFA, mampu memberikan perlawan terhadap Tim Nasional Sepakbola Argentina yang merupakan Juara Dunia World Cup FIFA 2022 serta menempati peringkat 1 FIFA.
“Mental, skill, dan kerjasama tim yang luar biasa telah diperlihatkan para pemain Timnas kita. Hasil akhir 0-2 untuk Argentina merupakan pencapaian yang yang lebih dari cukup bagi Indonesia. Mengingat pertandingan ini bukan sekadar mencari kemenangan. Terpenting adalah memberikan kesempatan kepada para pemain Timnas kita untuk bisa melawan tim sepakbola berkelas dunia, seperti Argentina. Sehingga bisa mengasah kemampuan mereka, khususnya dalam menghadapi putaran final Piala Asia 2023,” ujar Bamsoet usai menyaksikan pertandingan FIFA Match Day 2023 antara Indonesia melawan Argentina, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin malam (19/6/23).
Turut hadir Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia, Kapolri Listyo Sigit dan Menpora Dito Ariotedjo.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, selain apresiasi terhadap pelatih dan pemain Timnas Sepakbola Indonesia, apresiasi juga perlu diberikan kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir serta jajaran pengurus PSSI lainnya yang telah bekerja keras menata manajemen persepakbolaan di Tanah Air. Senantiasa melakukan berbagai perubahan dan terobosan untuk membuat sepakbola Indonesia semakin maju dan modern. Salah satunya dengan mendatangkan Timnas Sepakbola Argentina ke Indonesia.
“Absennya beberapa bintang Timnas Sepakbola Argentina seperti Lionel Messi, Angel Di Maria, dan Nicolas Otamendi, tidak mengurangi kualitas dan greget pertandingan. Mengingat Argentina masih memiliki berbagai bintang seperti Emiliano Martinez, Nahuel Molina, Nicolas Tagliafico, Julian Alvarez, Alejandro Garnacho, dan Leandro Paredes,” jelas Bamsoet.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) ini menerangkan, pertandingan Indonesia melawan Argentina tercatat terakhir kali terjadi pada 44 tahun lalu, yakni pada Piala Dunia U-20 1979 di Tokyo. Sudah terlalu lama juga Stadion GBK tidak menjadi tuan rumah pertandingan Indonesia melawan Timnas sepakbola negara dunia yang memiliki level tinggi. Terakhir terjadi di tahun 2013 saat melawan Belanda, serta tahun 2010 saat melawan Uruguay.
Selain meningkatkan geliat sepakbola di Indonesia, FIFA Match Day 2023 antara Indonesia melawan Argentina juga memberikan multiplier effect economy yang besar bagi perekonomian nasional. Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia menghitung perputaran uang yang dihasilkan dari event ini nyaris Rp 1 triliun.
“Antara lain bersumber dari pengeluaran penonton di stadion. Misal untuk tiket, transportasi, akomodasi, dan makanan, penjualan cinderamata (merchandise), sewa stadion dan lapangan latihan, pengeluaran iklan televisi serta pengeluaran sponsor pertandingan,” pungkas Bamsoet. (*)