Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Letjen TNI (Purn) Marciano Norman Kembali Pimpin KONI Periode 2023-2027
JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) Bambang Soesatyo menyerahkan surat dukungan dari IMI dan PB KODRAT kepada Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman agar bersedia maju dan terpilih kembali sebagai Ketua Umum KONI Pusat 2023-2027. Sampai saat ini, tercatat sudah 30 lebih KONI Provinsi serta 40 lebih cabang olahraga yang memberikan dukungan serupa.
Dukungan tersebut masih akan terus bertambah, mengingat dalam Rakernas KONI Pusat awal Maret 2023 lalu, berbagai pengurus KONI Provinsi dan cabang olahraga telah meminta kesediaan Letjen TNI (Purn) Marciano Norman untuk maju kembali dan meneruskan kepemimpinan KONI Pusat 2023-2027. Pemilihan Ketua Umum KONI Pusat 2023-2027 akan diselenggarakan melalui Musyawarah Olahraga Nasional yang direncanakan pada Juni 2023.
“Dibawah kepemimpinan Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, KONI Pusat periode 2019-2023 telah memberikan banyak kontribusi dalam mengelola, membina, mengembangkan, dan meningkatkan prestasi atlet, serta mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan olahraga prestasi dengan berbagai stakeholders terkait baik dari pemerintah maupun cabang olahraga. Berkat dukungan KONI Pusat, kontingen Indonesia berhasil menempati peringkat ketiga perolehan medali terbanyak dalam Sea Games 2021 di Vietnam dengan total perolehan 242 medali. Terdiri dari 69 emas, 92 perak, dan 81 perunggu,” ujar Bamsoet dalam Silaturahmi Ramadhan bersama Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, di Jakarta, Selasa (11/4/23).
Turut hadir antara lain, Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Letjen TNI (Purn) Thamrin Marzuki, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia Triwatty Marciano, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia Kho Poo Thai/Danny Kosasih, serta Ketua Umum Presiden Federasi Ice skating Indonesia Susan Herawati. Hadir pula Wakil Ketua Umum KONI Pusat Mayjen (Purn) Suwarno, serta Sekjen KONI Pusat Tubagus Ade Lukman.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, dengan dukungan KONI Pusat, PON XX Papua pada Oktober 2021 lalu bisa terselenggara dengan sukses. Tidak hanya menjadi momentum kebangkitan olahraga nasional, PON XX Papua juga menjadi momentum penguat ikatan soliditas dan solidaritas kebangsaan. Sekaligus menunjukan kepada dunia bahwa Papua dan Indonesia Timur pada umumnya merupakan wilayah yang aman, nyaman dan penuh kedamaian.
“Dengan melanjutkan kepemimpinan, KONI Pusat dibawah Ketua Umum Letjen TNI (Purn) Marciano Norman bisa tetap fokus mempersiapkan atlet Indonesia untuk berjuang dalam Sea Games Kamboja pada 5-17 Mei 2023, Asian Games Hangzhou Cina pada 23 September-8 Oktober 2023 serta Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Khusus untuk PON 2024 yang merupakan PON pertama yang diselenggarakan di dua provinsi, kita harus mendukung tidak hanya sukses dalam penyelenggaraan, melainkan juga sukses secara prestasi, sukses ekonomi, dan sukses administrasi,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, KONI Pusat saat ini juga sedang merumuskan terobosan mempersiapkan Pekan Olahraga Remaja Nasional yang diikuti atlet remaja hingga usia 18 tahun, Pekan Olahraga Bela Diri Nasional, Pekan Olahraga Pantai Nasional serta Pekan Olahraga Indoor Nasional. Berbagai event olahraga tersebut, selain untuk meningkatkan prestasi atlet juga untuk memasyarakatkan kegiatan olahraga dalam kehidupan masyarakat.
“Sekaligus memberikan multiplier effect economy yang besar bagi masyarakat. Karena dalam setiap penyelenggaraan kejuaraan olahraga, akan selalu melibatkan UMKM yang menjual berbagai merchandise. Dengan demikian, olahraga bisa dikembangkan sebagai sebuah industri. Sebagaimana Amerika, dengan menjadikan olahraga sebagai industri, mampu memberikan pendapatan terhadap produk domestik bruto (PDB) per kapita mencapai sekitar USD 56 ribu, serta Tiongkok mencapai USD 8.000,” pungkas Bamsoet. (*)