JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung penetapan Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terpilih secara aklamasi sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028, dalam Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) KONI 2022. Keterpilihan secara aklamasi membuktikan bahwa kedua provinsi tersebut mendapatkan kepercayaan besar dari para anggota KONI.
“Setelah sebelumnya sukses diselenggarakan di kawasan Timur Indonesia melalui PON Papua 2021, dan terdekat diselenggarakan di kawasan barat Indonesia melalui PON Aceh-Sumatera Utara pada 2024, di tahun 2028 nanti giliran kawasan Indonesia Tengah, diwakili NTB dan NTT, yang akan menjadi tuan rumah PON. Masih ada waktu sekitar enam tahun untuk menyiapkan berbagai sarana dan prasarana, dari mulai venue olahraga hingga infrastruktur pendukung lainnya,” ujar Bamsoet usai menerima pengurus KONI NTB, di Jakarta, Selasa (29/11/22).
Pengurus KONI NTB yang hadir antara lain, Ketua Mori Hanafi, Sekretaris Nur Haedin Edo, Wakil Ketua Misbach Mukyafi, Wakil Ketua dr. Jack, dan Kabid Usaha Maud Adam.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, NTB dan NTT telah memiliki reputasi luar biasa dalam menyelenggarakan berbagai event internasional. Di NTB, misalnya, sudah terselenggara MotoGP 2022, World Superbike dan Asia Talent Cup 2021 dan 2022, serta MXGP 2022. Begitupun dengan NTT yang telah berpengalaman dengan berbagai event internasional seperti Sail Komodo. Bahkan kawasan Labuan Bajo pada tahun 2022 ini dijadikan sebagai lokasi berbagai Side Event G-20.
“Dengan menjadi tuan rumah PON, selain memacu meningkatkan prestasi para atlet, juga bisa semakin mengenalkan potensi wisata di NTB dan NTT. Mengingat kedua provinsi tersebut memiliki potensi wisata yang luar biasa. Misalnya NTB dengan Kawasan Mandalika dan Kawasan Samota. Sedangkan NTT, selain memiliki Labuan Bajo juga memiliki Pulau Komodo. Kedua provinsi tersebut juga sama-sama memiliki keindahan panorama alam berupa pantai dan gunung, ditunjang keanekaragaman budaya serta cita rasa kuliner yang menggugah selera. Seluruhnya merupakan potensi wisata yang luar biasa yang bisa memberikan multiplier effect economy yang besar bagi masyarakat,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, setelah penyelenggaraan PON XXII, berbagai sarana dan prasarana venue olahraga yang dibangun di NTB dan NTT harus tetap dirawat dengan baik. KONI harus menjadi leading sectornya.
“Berbagai venue olahraga yang dibangun tersebut harus bisa dimanfaatkan masyarakat guna meningkatkan prestasi olahraga. Ingat, pembangunan berbagai venue cabang olahraga tersebut menggunakan uang rakyat, jangan sampai rakyat jugalah yang menyia-nyiakan keberadaannya,” pungkas Bamsoet. (*)