Kunjungi Kuber Bali Adventure, Bamsoet Dukung Pengembangan Sport Automotive Tourism di Ubud Bali

6
Jan

Kunjungi Kuber Bali Adventure, Bamsoet Dukung Pengembangan Sport Automotive Tourism di Ubud Bali

BALI – Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mendukung keberadaan Kuber Bali Adventure sebagai destinasi unggulan sport automotive tourism di Ubud, Bali. Lintasan yang disajikan sangat menantang, mengingat Kuber Bali Adventure merupakan penyedia trek unik alami, seperti air terjun dan goa pertama di Bali. Selain itu, para wisatawan juga bisa mengendarai ATV di persawahan, menuruni lembah, melintasi perkebunan dengan udara yang sejuk, hingga bermain di kubangan air berlumpur.

“Salah satu trek yang paling berkesan saat melewati goa kuno yang dibuat pada era penjajahan Belanda. Goa ini sebelumnya tidak terurus dan seram. Oleh pihak Kuber Bali Adventure kemudian dikelola menjadi lintasan trek yang asyik. Seluruh lintasannya sangat eksotis, sangat menawan. Dijamin para wisatawan tidak akan menyesal,” ujar Bamsoet usai mengunjungi Kuber Bali Adventure, Kamis (6/1/22).

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III Bidang Hukum & Keamanan DPR RI ini menjelaskan, Kuber Bali Adventure berdiri sejak Mei 2017, sebagai Kegiatan Usaha Bersama (Kuber) di Desa Bayad. Pengelola senantiasa menyisihkan penghasilannya untuk mendukung pendapatan desa, khususnya Pura Puseh di Desa Bayad Payangan, Ubud. Menuju Kuber Bali Adventure sangat mudah. Jaraknya sekitar 65 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai atau kawasan wisata Badung.

“Jika ditempuh dari pusat Ubud, hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Sedangkan dari kawasan wisata Kintamani sebagai objek wisata di Bangli, hanya membutuhkan waktu 30 menit menuju jalur Ubud,” jelas Bamsoet.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menerangkan, pengembangan Kuber Bali Adventure harus senantiasa beriringan dengan pengembangan potensi perekonomian di kawasan Bali Tengah. Membuat aktifitas perekonomian rakyat yang mengelola seperti penginapan, kuliner, hingga suvenir merasakan dampaknya.

“Olahraga offroad yang digandrungi kalangan menengah dan atas, memiliki perputaran uang yang tidak sedikit. Mencapai miliaran rupiah per setiap kegiatannya. Potensi keberlangsungan offroad di Indonesia juga sangat menjanjikan, mengingat saat ini Indonesia memiliki sekitar 52 juta penduduk atau sekitar 1 dari 5 orang penduduk Indonesia masuk dalam kategori kelas menengah,” pungkas Bamsoet. (*)

Leave a Reply