PURBALINGGA – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengunjungi PT. Tigaputra Abadiperkasa, produsen bulu mata terkemuka untuk bulu mata palsu dan extension bulu mata yang berbasis di Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia. Didirikan pada tahun 1983, sebagai pionir dalam industri bulu mata.
“Dengan pengalaman puluhan tahun di bidang manufaktur bulu mata, PT. Tigaputra Abadiperkasa dipercaya oleh merek-merek bergengsi di seluruh dunia untuk produk bulu mata berkualitas premium dan layanan yang dapat diandalkan. Saat ini, mereka mempekerjakan lebih dari 300 karyawan dan memproduksi 3 juta pasang bulu mata setiap tahunnya,” ujar Bamsoet dalam kunjungan hari ke-14 di Dapil-7 Jawa Tengah ke PT. Tigaputra Abadiperkasa, Rabu (31/1/24).
Hadir antara lain Manager Produksi Artini Asih, Divisi HRD Supriyanto HRD dan Divisi General Affair Heri tamtomo.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, banyak staf produksi PT. Tigaputra Abadiperkasa yang telah bekerja disana sejak tahun 1980-an atau sejak awal berdirinya. Sehingga, memiliki banyak pengalaman dalam membuat bulu mata palsu.
“Dalam industri yang dibuat dengan tangan dan terampil, pengalaman bertahun-tahun ini sangat berharga dan sangat tercermin dalam kualitas produk. Sekaligus menunjukan bahwa PT. Tigaputra Abadiperkasa sangat loyal dengan para pekerjanya,” jelas Bamsoet.
Legislator DPR RI Dapil 7 Jawa Tengah yang meliputu Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menjelaskan, PT. Tigaputra Abadiperkasa berkomitmen untuk membangun hubungan bisnis jangka panjang dengan distributor melalui komunikasi yang efektif dan terbuka. Selain menyediakan produk bulu mata palsu berkualitas tinggi dan layanan terpadu yang dapat memenuhi semua kebutuhan pasar.
“Mereka juga berkomitmen terhadap kesejahteraan karyawan dan melindungi lingkungan. Dengan komitmen ini, PT. Tigaputra Abadiperkasa berupaya untuk terus meningkatkan proses dan menjadi pengguna awal produk dan layanan terkait di industri bulu mata,” pungkas Bamsoet. (*)