BANJARNEGARA – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo bersama direksi PT. Bhineka Jaya Sentosa meninjau PT. Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera (PT BAMS) untuk menjalin kerjasama produksi dan pemasaran produk makanan siap santap dalam kaleng (ransum) bagi para prajurit TNI Polri serta berbagai perusahaan tambang dan rumah sakit. Kunjungan ini juga untuk memastikan bahwa pabrik dan hasil produksinya dijamin memenuhi standar tinggi dan legalitas lengkap.
“Sebanyak 19 menu dan varian kemasan ransum siap mensuplai kebutuhan instansi pemerintah maupun swasta dari dalam dan luar negeri. Antara lain nasi lauk daging, nasi lauk ayam, dan nasi lauk ikan Dipastikan setiap ransum sudah memenuhi standar gizi dan ketentuan lainnya. Sehingga terjamin kebutuhan kalorinya. Masa expired pun dibuat tidak lebih dari 24 bulan sejak tanggal produksi,” ujar Bamsoet usai meninjau PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera (PT BAMS) di Banjarnegara, Selasa (23/5/23).
Hadir antara lain direksi PT. Bhineka Jaya Sentosa Andri Noviar, Adhiarto, Ari Sumarto dan Saraja Setjo. Sementara dari PT. BAMS hadir Direktur PT BAMS Trisila Juwantara beserta jajarannya.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan menuturkan, selain memproduksi produk ransum bagi TNI Polri, PT. BAMS juga mengembangkan divisi produksi keripik buah organik dengan standar tinggi dan tersertifikasi. Produk keripik buah organik yang dihasilkan antara lain keripik nangka, salak, pisang, ubi madu, pepaya, okra serta edamame.
“Selain dibuat keripik, aneka buah tersebut juga disajikan dalam kemasan kaleng berbentuk utuh. PT BAMS juga membuat makanan olahan dalam kaleng serta kemasan lainnya, seperti opor ayam, garang asem, nasi goreng, rendang dan berbagai produk lainnya. Terbaru PT. BAMS membuat produk Singkong Nira atau Cimplung, makanan khas Banyumas yang dikalengkan sehingga bisa tahan lama dan bisa dinikmati dimana saja kapan saja,” urai Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menambahkan, berbagai produk PT BAMS tersebut telah menembus pasar Jepang, Kanada, Jerman, Amerika Serikat, dan berbagai negara lainnya. Produk olahan berupa keripik salak, nangka, dan pisang dikirim ke Kanada bekerjasama dengan perusahaan Tucan Canada. Selain itu, melalui outlet Daisho Japan, PT BAMS juga berhasil memasarkan produk keripik pepaya ke berbagai negara.
“Keripik salak dan keripik nangka PT BAMS yang sejak empat tahun lalu menembus pasar Jerman, kini juga mulai menembus pasar Jepang melalui perusahaan Nichini Shoji dan disupport oleh ITPC Osaka. Sedangkan pemasaran keripik salak, nangka, dan keripik ubi produk PT BAMS ke Amerika dilakukan melalui mitra kerja Greenway United. Kiprah PT BAMS ini menunjukkan bahwa produk olahan pertanian Indonesia punya nilai pasar yang besar di dunia internasional,” pungkas Bamsoet. (*)