BOGOR – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang juga dipercaya menjadi Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) akan bekerjasama dengan pengelola Sirkuit International Sentul untuk membangun kembali kejayaan Sirkuit Sentul. Melalui MoU antara IMI Pusat dengan managemen Sirkuit Sentul, diharapkan dalam setahun, para pengurus IMI tingkat provinsi bisa bergantian mengadakan kegiatan olahraga otomotif di Sirkuit Sentul.
“Sebagai kick off, di Februari 2021 nanti IMI akan menggelar lomba balap motor bebek, sebagai wadah menampung anak-anak muda yang gemar balapan agar jangan sampai menyalurkan hasrat balapnya di jalan raya. Lomba tersebut juga sebagai pemanasan untuk menyelenggarakan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Motor Bebek, memperebutkan Piala Presiden. Selain digelar di Sirkuit Sentul, IMI juga akan gelar kejurnas tersebut di berbagai daerah lain, bahkan hingga Papua,” ujar Bamsoet usai bertemu CEO Sirkuit International Sentul Tinton Soeprapto, di Bogor, Sabtu (9/1/21).
Turut hadir antara lain Dewan Pengawas IMI Kombes (Pol) Samsul Bahri dan Wakil Ketua Umum IMI Sadikin Aksa, serta tokoh olahraga balap nasional Ananda Mikola.
Ketua DPR RI ke-20 ini menekankan, keaktifan Sirkuit Sentul menggelar berbagai olahraga otomotif pada akhirnya akan merangsang lahirnya para pembalap Indonesia untuk bisa berkancah di level dunia. Dari 260 juta penduduk, seharusnya tidak sulit menemukan anak bangsa yang bisa menjadi atlit balap dengan kualitas mendunia.
“Namun kenyataannya atlet balap nasional yang mampu menembus level internasional masih sangat terbatas. Antara lain Ananda Mikola, Moreno Soeprapto, Rio Haryanto, Doni Tata, Dimas Ekky, Rafid Topan, Subhan Aksa, hingga Sean Gelael. Jumlahnya masih bisa dihitung jari,” tandas Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menilai, salah satu penyebabnya bisa jadi karena kurangnya event olahraga otomotif di berbagai daerah. Selain juga kurangnya sarana dan prasarana keberadaan sirkuit sebagai lintasan balap.
“IMI ingin merubah stereotype olahraga otomotif yang sering diidentikan dengan olahraga mahal. Siapapun dari latar belakang sosial ekonomi manapun, bisa terlibat dalam olahraga otomotif. IMI memulainya dengan mengaktifkan kembali Sirkuit Sentul sebagai salah satu tuan rumah Kejuaraan Nasional Balap Motor Bebek. Selain nanti juga akan ada event lainnya yang mendorong minat dan bakat anak bangsa kita di dunia olahraga otomotif,” pungkas Bamsoet. (*)