YOGYAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi terpilihnya Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Purbodiningrat sebagai Ketua IMI Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2022-2026 melalui Musyawarah Provinsi yang telah diselenggarakan pada 28 Desember 2022 yang lalu. Figur KPH Purbodiningrat selain dikenal dalam kapasitasnya sebagai menantu dari Sri Sultan Hamengku Buwono X dan anggota DPRD Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, juga dikenal sebagai sosok yang sangat hobi dengan touring.
Semangat dan kecintaan KPH Purbodiningrat pada dunia otomotif tidak perlu diragukan. Dengan pengalaman dan wawasan organisasi yang luas, serta ditopang oleh kemampuannya dalam membangun networking, diyakini IMI Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta akan semakin maju dan berkembang di bawah kepemimpinan KPH Purbodiningrat.
“Tidak lupa saya ucapkan terima kasih dan apresiasi, atas kontribusi dan dedikasi segenap jajaran Pengurus IMI Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta periode sebelumnya. Harapan kita semua, momen pergantian kepengurusan IMI senantiasa menjadi tradisi organisasi untuk melakukan evaluasi, memproyeksikan program kerja untuk peningkatan kapasitas dan kapabilitas organisasi. Termasuk meningkatkan berbagai capaian yang telah diraih oleh pengurus periode sebelumnya,” ujar Bamsoet saat melantik Pengurus IMI Daerah Istimewa Yogyakarta di Yogyakarta, Minggu (27/8/23).
Hadir pengurus IMI Pusat antara lain Bendahara Umum Iwan Budi Buana, Direktur Teknik Keanggotaan Nasrul Fuad, Hubungan Antar Lembaga Agus Hadsoe, serta Komunikasi dan Media Dwi Nugroho.
Hadir pula Ketua IMI Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta KPH Purbodiningrat, Ketua KONI Daerah Istimewa Yogyakarta Joko Pekik Irianto dan Dirlantas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Kombes Pol Alfian Nurrizal.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini mengapresiasi peran dan kontribusi IMI Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang menggagas pembangunan Sirkuit Balap Internasional dengan lintasan tanah dan aspal, serta Museum Otomotif dan Transportasi di DIY. Sudah saatnya dunia otomotif dimaknai sebagai sebuah ‘industri olahraga’ yang selain ditujukan untuk membina dan meningkatkan prestasi atlet, juga diberdayakan sebagai bagian penting dari konsep pembangunan ekonomi yang holistik dan terintegrasi. Khususnya, dengan sektor pariwisata, melalui pengembangan sport automotive tourism.
“Upaya strategis tersebut tidak saja berperan dalam mendorong bangkitnya perekonomian masyarakat. Tetapi juga menjadi sarana bagi peningkatan dan pengembangan prestasi atlet otomotif, serta menjadi ajang penjaringan atlet otomotif berprestasi. Lebih dari itu, penyelenggaraan even otomotif juga dapat mendorong sinergi otomotif dengan berbagai sektor lainnya, khususnya sektor pariwisata dan industri otomotif,” kata Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini mengingatkan, meskipun Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki sumberdaya yang memadai, serta daya saing otomotif yang kompetitif, namun untuk memajukan sektor otomotif tetap membutuhkan kerja keras dari segenap jajaran Pengurus IMI Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sehingga, berbagai potensi yang dimiliki tersebut dapat dimanfaatkan dan didayagunakan secara optimal.
“Tidak kalah penting adalah adanya dorongan kolaborasi sinergis, dan keberpihakan dari berbagai pemangku kepentingan. Karena itu, saya sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta untuk bersama-sama memajukan dunia otomotif di Yogyakarta. Pada muaranya, berbagai dampak positif kemajuan dunia otomotif di Yogyakarta, akan berpulang kembali pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Yogyakarta,” pungkas Bamsoet. (*)