Pemuda Pancasila Dukung Bamsoet Ketum Partai Golkar
JAKARTA – Ketua DPR RI yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila mendapatkan dukungan dari Ketua Umum Pemuda Pancasila, Japto Soerjosoemarno, untuk maju menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Dukungan dari Pemuda Pancasila yang merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan (Ormas) terbesar di Indonesia ini melengkapi derasnya dukungan dari pengurus Ormas lainnya yang sudah terlebih dahulu datang kepada Bamsoet.
“Bagi Pemuda Pancasila siapapun yang terbaik wajib didukung. Kebetulan saat ini Bamsoet adalah kader terbaik Pemuda Pancasila sekaligus pilihan terbaik bagi Partai Golkar untuk menjadi ketua umum. Sebagai sesama kader, kita wajib mendukungnya,” ujar Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto di sela pertemuan Pengurus Pusat Pemuda Pancasila dengan Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, di Jakarta, Senin (01/07/19).
Selain mengucapkan terimakasih kepada Ketua Umum Japto Soerjosoemarno atas dukungannya, Bamsoet yang juga menjabat Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar ini menyampaikan hasil pertemuan Pemuda Pancasila dengan Menteri Pertahanan. Pemuda Pancasila menyatakan kesiapannya untuk selalu bergandengan tangan dengan pemerintah Indonesia dalam menangkal ideologi transnasional yang tidak sejalan dengan jati diri Bangsa Indonesia. Seperti radikalisme, ekstrimisme, fasisme maupun komunisme.
“Kiprah Pemuda Pancasila yang tahun ini memasuki usia ke-60 tahun dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila juga harus didukung oleh kalangan organisasi lainnya, khususnya partai politik. Sebagai penyuplai stok kepemimpinan dari tingkat daerah sampai pusat, serta penyangga terbesar dalam demokrasi, partai politik harus memahami betul nilai-nilai Pancasila. Sehingga bisa membentengi diri dari berbagai paham radikal,” tutur Bamsoet.
Pancasila, bagi Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini adalah investasi terbesar bangsa Indonesia dalam menjaga keutuhan. Jika investasi tersebut tidak ditambah dan malah terus menerus digerus, jangan heran jika kelak bangsa Indonesia hanya tinggal kepingan dalam sejarah dunia.
“Pemahaman ke-Indonesiaan dan kebhinekaan yang dibungkus dengan nilai-nilai Pancasila sangat diperlukan bagi siapapun yang ingin memimpin partai politik. Jika pemimpin partai politik tidak meresapi nilai-nilai Pancasila, jangan heran jika kelak partai politik menjadi sarang bagi kelompok radikal dan ekstrim,” tandas Bamsoet.
Lebih jauh Bendahara Umum Partai Golkar 2014-2016 ini menambahkan, partai politik punya tanggung jawab moral yang sangat besar untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila, khususnya kepada para kader dan simpatisan. Karena keberadaan partai politik ibarat mata air di pegunungan.
“Jika sumbernya jernih, air yang dialirkan juga akan jernih. Begitupun sebaliknya, jika mata airnya kotor, jangan harap air yang mengalir akan jernih. Dengan kata lain, jernih atau tidaknya tergantung bagaimana kualitas pemimpinnya,” pungkas Bamsoet. (*)