Respon Isu Aktual Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Jumat 19 Februari 2021

19
Feb

Respon Isu Aktual Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Jumat 19 Februari 2021

1. Satuan Tugas/Satgas Penanganan Covid-19 menyampaikan terjadinya penurunan penambahan kasus positif, kasus kesembuhan, dan juga kasus meninggal per 14 Februari, yang juga disebabkan karena jumlah testing yang menurun drastis, respon Ketua MPR RI:

A. Meminta pemerintah menjadikan laporan Satgas penanganan covid-19 untuk tetap ditindaklanjuti segera dengan mengevaluasi hal tersebut dan konsisten serta berkomitmen memenuhi target testing covid-19 setiap harinya, sebagaimana yang telah ditetapkan sesuai dengan standar World Health Organization/WHO, mengingat dibutuhkan konsistensi dalam upaya penanganan kasus covid-19 sehingga dapat menurunkan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan.

B. Meminta pemerintah menggiatkan upaya 3T, yakni testing, tracing, dan treatment secara bersamaan, di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di wilayah-wilayah yang saat ini berada di zona merah covid-19 dan daerah yang mengalami peningkatan kasus paling banyak, seperti di Nusa Tenggara Timur/NTT, Sumatra Utara, Maluku Utara, Kalimantan Selatan, dan Banten, dan terus menyampaikan kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.

C. Meminta pemerintah mengevaluasi pelaksanaan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat/PPKM yang sedang dijalani saat ini, dan tidak lengah dengan data kasus covid-19 yang mengalami penurunan tersebut, serta tetap fokus melakukan upaya penanganan 3T, pendisiplinan penerapan protokol 3M (mencuci tangan dengan sabun, memakai masker yang sesuai standar, dan menjaga jarak satu dengan yang lainnya), dan upaya mengampanyekan penguatan imun tubuh dengan olahraga yang cukup dan makan bergizi.

D. Meminta pemerintah daerah/Pemda bersama Satgas penanganan covid-19, segera membenahi penanganan Covid-19 dan disesuaikan dengan kondisi di wilayahnya masing-masing agar penanganan dapat dilakukan dengan lebih baik dan efisien.

2. Muncul kembalinya penyakit ebola di Afrika Barat yang perlu diwaspadai di Indonesia, mengingat pernah ditemukan virus ebola pada orangutan di Kalimantan, respon Ketua MPR RI:

A. Meminta pemerintah Indonesia agar mewaspadai dan memahami cara penularan penyakit ebola tersebut, serta tidak menganggap remeh ancaman virus atau penyakit saat ini, termasuk ebola, dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan melakukan langkah pencegahan masuknya penyakit ebola ke Indonesia sejak dini.

B. Meminta pemerintah mendata wilayah-wilayah yang saat ini terindikasi adanya penyakit ebola atau pun wilayah yang belum lama ini diketahui terdapat penyakit ebola, sehingga dapat dilakukan pemeriksaan yang lebih ketat terhadap mereka yang datang dari wilayah epidemi ebola.

C. Meminta pemerintah mengambil pembelajaran dari penanganan pandemi Covid-19 yang kurang diwaspadai saat awal, sehingga akhirnya sulit dikendalikan. MPR berpendapat, pemerintah dapat sigap dan bijak dalam menentukan seluruh kebijakan, khususnya kebijakan terkait sektor kesehatan, mengingat saat ini pandemi covid-19 masih terus berkembang, sehingga wajib diperhatikan agar tidak ada penyakit-penyakit atau virus lain yang menyebar di Indonesia.

D. Meminta pemerintah menginformasikan dan mengedukasi masyarakat tentang ebola, dan bagaimana cara menghindari atau melakukan antisipasi sehingga masyarakat memiliki kesadaran tentang ebola dan memahami langkah persiapan diri yang dapat dilakukan.

3. Masih adanya persoalan terkait pemberian insentif bagi para tenaga kesehatan (nakes) yang belum tuntas, seperti yang terjadi di 18 puskesmas dan dua rumah sakit pemerintah di Kota Yogyakarta yang mengalami tunggakan selama tiga bulan pada tahun 2020 lalu, respon Ketua MPR RI:

A. Meminta pemerintah dalam hal ini Kemenkes berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dalam mengkomunikasikan dana untuk pemberian insentif tersebut, dan diharapkan pejabat terkait dapat menjelaskan persoalan yang dialami oleh para nakes tersebut, mengingat pemberian insentif merupakan janji pemerintah untuk nakes yang telah berjuang menangani pandemi Covid-19.

B. Meminta pemerintah dalam hal ini Kemenkes untuk dapat mengatasi persoalan terkait tunggakan insentif tersebut, dengan segera melakukan pembayaran tunggakannya sebagai upaya pemerintah menjamin hak bagi para nakes terpenuhi.

C. Meminta Kemenkes untuk dapat mengevaluasi pencairan hingga penyaluran dana insentif bagi para nakes, guna menghindari terjadinya kembali tunggakan ataupun persoalan lainnya.

D. Menyampaikan kepada pemerintah bahwa pemberian insentif untuk para nakes merupakan salah satu bentuk apresiasi pemerintah, sekaligus motivasi agar dapat meningkatkan semangat juang bagi para nakes yang selalu berada di garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

E. Meminta komitmen pemerintah agar dalam menyalurkan dana insentif kepada para nakes di seluruh Indonesia tepat sasaran dan tepat waktu, sehingga dapat dipergunakan nakes sebagaimana mestinya.

Terima kasih.

Leave a Reply