RESPON ISU AKTUAL KETUA MPR RI BAMBANG SOESATYO KAMIS, 13 JUNI 2024

13
Jun

RESPON ISU AKTUAL KETUA MPR RI BAMBANG SOESATYO KAMIS, 13 JUNI 2024

  1. Angka putus sekolah di Indonesia masih tinggi. Seperti di wilayah Jember, Makasar, dan sejumlah wilayah lainnya. Respon Ketua MPR RI:

A. Meminta pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi/Kemdikbudristek, dan Pemerintah Daerah/pemda setempat untuk mengevaluasi hal tersebut secara menyeluruh, agar diketahui penyebab utama terjadinya anak-anak yang putus sekolah, untuk selanjutnya dibawah koordinasi Kemendikbudristek, pemda dan pihak sekolah berupaya untuk memberikan keringanan biaya bagi orang tua yang tak mampu untuk menyekolahkan anaknya atau dengan seleksi akan diberikan beasiswa terhadap anak yang memiliki kemampuan diatas rata-rata.

B. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kemdikbudristek, untuk tetap melaksanakan program-program yang selama ini sangat membantu pengeluaran biaya sekolah bagi orang tua siswa, termasuk melakukan pengawasan yang ketat terhadap pihak terkait dalam pemberian bantuan keuangan sekolah yang berasal dari APBN. Sehingga permasalahan tingginya angka putus sekolah di Indonesia dapat dininimalisir.

C. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kemdikbudristek, meningkatkan program-program beasiswa yang selama ini dijalankan, baik untuk anak dari keluarga yang kurang mampu hingga beasiswa prestasi, disamping pemerintah harus meningkatkan pendapatan warga sehingga masalah ekonomi diharapkan bukan lagi menjadi penghambat bagi anak untuk mendapatkan hak pendidikan.

D. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kemdikbudristek, memastikan akses pendidikan juga mudah ditempuh dan terjangkau terutama di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal atau 3T, dan menjamin pendidikan di wilayah Indonesia bisa merata.

E. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kemdikbudristek dan Kementerian untuk mengkaji dan mempertimbangkan wajib belajar di Indonesia ditingkatkan hingga ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yaitu Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan atau SMA/SMK, bahkan perguruan tinggi, sehingga pendidikan formal di Indonesia bisa lebih meningkat, terlebih saat ini Indonesia tengah menuju Generasi Emas 2045.

F. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kemdikbudristek, tidak hanya memperhatikan pendidikan formal, tetapi juga memperhatikan pendidikan informal, sehingga minat dan bakat anak lebih bisa dikembangkan dan membentuk karakter generasi muda yang baik dan tangguh.

G. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan/Kemenkeu, untuk memastikan alokasi anggaran pendidikan sebagaimana diatur dalam APBN dapat direalisasikan tepat sasaran, baik untuk sarana, prasarana, hingga gaji guru, sehingga seluruh penunjang pendidikan juga dapat terlengkapi.

  1. Jemaah haji sebentar lagi akan memasuki tahapan Armuzna (Arafah, Muzdhalifah, dan Mina), yang merupakan puncak ibadah haji dan dinilai menjadi periode kritis pelaksanaan haji. Respon Ketua MPR RI:

A. Meminta pemerintah melalui Kementerian Agama untuk mengingatkan agar panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) dan petugas kesehatan haji untuk memberikan perhatian khusus pada prosesi ibadah jamaah di Armuzna tersebut, dengan mengoptimalkan pelayanan hingga skrining kesehatan kepada jamaah khususnya jamaah yang masuk kelompok risiko tinggi (risti) dan jamaah lansia. Mengingat, prosesi ibadah ini sangat krusial sehingga petugas kesehatan haji diharapkan lebih berkonsentrasi mengingat pada fase tersebut banyak jamaah haji meninggal akibat kelelahan, karena aktivitas berlebih dan suhu udara tinggi dengan kelembapan yang rendah.

B. Meminta PPIH melalui tim promosi kesehatan (promkes) untuk terus memberikan pesan-pesan kesehatan serta mengingatkan jamaah agar tetap menjaga kondisi tubuh tetap fit, baik saat prosesi ibadah di Armuzna hingga kepulangan ke tanah air nanti. Sebab, suhu panas ekstrem dan kelembapan
yang sangat rendah saat puncak haji berpotensi menimbulkan terjadinya dehidrasi dan heatstroke.

C. Meminta kesiapan petugas haji dan petugas kesehatan untuk lebih aktif dalam memantau jamaah khususnya jamaah lansia dan yang memiliki risiko tinggi, disamping terus bersiaga menjaga jamaah 24 jam terutama saat periode wukuf di Arafah.

D. Mengimbau kepada para seluruh jamaah haji agar mempersiapkan diri sebaik mungkin dan menjaga dirinya masing-masing selama prosesi haji, dengan disiplin dalam hal menjaga kondisi tubuh agar tetap fit dan minum air secukupnyal serta tidak memaksakan melakukan aktivitas secara berlebihan.

Terimakasih.

Leave a Reply