RESPON ISU AKTUAL KETUA MPR RI BAMBANG SOESATYO RABU 14 AGUSTUS 2024
1. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menyebut gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu. BMKG memperkirakan, Megathrust Selat Sunda bisa memicu gempa dahsyat dengan kekuatan maksimal M 8,7 dan Megathrust Mentawai-Siberut M 8,9. Respon Ketua MPR RI:
A. Meminta BMKG terus memperbaharui informasi terkait gempa tersebut dan menginformasikannya kepada masyarakat melalui berbagai platform, baik siar, cetak, dan siber. MPR meminta pemerintah mengingatkan masyarakat untuk tidak khawatir dan panik, dan mengikuti arahan dari pemerintah.
B. Meminta BMKG mengajak Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan/BNPP untuk menetapkan dan merencanakan langkah mitigasi untuk meminimalisir risiko bencana dan korban, baik materi maupun jiwa.
C. Meminta BNPB dan BNPP untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai prosedur yang harus dilakukan apabila akan terjadi bencana, utamanya kepada masyarakat yang tinggal di wilayah yang berpotensi rentan terkena risiko bencana tersebut.
D. Meminta BMKG memastikan alat peringatan dini terhadap gempa dan tsunami memiliki kondisi yang baik, agar akurat dalam memberikan sinyal peringatan dini kepada masyarakat.
2. Adanya dugaan pelarangan penggunaan jilbab bagi petugas Paskibraka Muslimah tahun 2024 ini, padahal sudah sejak lama pasukan Paskibraka Muslimah boleh berjilbab. Respon Ketua MPR RI:
A. Meminta pemerintah untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi terhadap dugaan tersebut, mengingat diperlukan toleransi yang tinggi, terlebih Indonesia merupakan salah satu negara dengan umat Muslim yang cukup banyak.
B. Meminta penanggung jawab Paskibraka 2024, dalam hal ini Badan Pembinaan Ideologi Pancasila/BPIP, melakukan upaya yang dapat membuktikan apabila dugaan tersebut memang tidak valid, sebab hal tersebut dapat berindikasi adanya pelanggaran konstitusi.
C. Mengingatkan pemerintah bahwa dalam pasal 29 UUD 1945, disebutkan bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap warga negara untuk menjalankan seluruh ajaran agamanya, namun disayangkan aksi pelepasan hijab ini tidak mencerminkan pengamalan nilai-nilai Pancasila.
D. Meminta BPIP sebagai penanggungjawab Paskibraka 2024, untuk mengevaluasi kembali aturan-aturan yang terkait dengan Paskibraka agar tidak mendiskriminasi suku, ras, maupun agama tertentu, dikarenakan kegiatan Paskibraka merupakan salah satu aktivitas yang seharusnya bisa membangun keberagaman sebagai instrumen utama persatuan bangsa dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika.
3. Hari Pramuka di Indonesia diperingati pada tanggal 14 Agustus setiap tahunnya, dan tahun ini Hari Pramuka Nasional ke-63 mengusung tema “Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI”. Respon Ketua MPR RI:
A. Mengucapkan selamat Hari Pramuka ke-63, dan berharap kedepannya Pramuka bisa lebih adaptif dan terus memperbarui model dan cara pembinaan kepada para kader Pramuka. Dengan begitu, terlahir generasi yang tangguh, unggul, berdaya saing, dan memiliki karakter kebangsaan yang kuat dalam upaya menuju Indonesia Emas 2045.
B. Meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk kembali memasukkan kegiatan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib sekolah, karena melalui gerkama Pramuka ini terbukti memberikan dampak positif bagi upaya pembentukan sikap kemandirian, kebersamaan, cinta alam, kepemimpinan, hingga keorganisasian bagi peserta didik.
C. Meminta pemerintah mendorong penyelenggara sekolah, peserta didik, maupun tenaga pendidik, untuk terus menjaga gerakan Pramuka, yang mana hal tersebut merupakan suatu kewajiban untuk menyelenggarakannya mengingat adanya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka dan Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan.
D. Mengajak seluruh pihak untuk memahami historis gerakan Pramuka, yang merupakan salah satu garda terdepan untuk mengajak segenap elemen bangsa memperkukuh pilar-pilar pembangunan, dan mencontohkan bagaimana nilai-nilai Pancasila yang tertanam dalam diri menjelma menjadi kebiasaan dalam keseharian.
Terimakasih.