Respon Isu Aktual Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Rabu 23 Juni 2021

23
Jun

Respon Isu Aktual Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Rabu 23 Juni 2021

  1. Kondisi pandemi saat ini yang dinilai sangat mengkhawatirkan dan tidak aman untuk pembelajaran tatap muka, respon Ketua MPR RI:

A. Meminta pemerintah segera memutuskan untuk menunda secara resmi pembukaan sekolah tahun ajaran baru 2021/2022 dengan sistem pembelajaran tatap muka atau PTM, tidak hanya di zona merah saja, namun di seluruh zona selain zona hijau, mengingat kurva covid-19 secara nasional saat ini tengah mengalami kenaikan dan angka positivity rate yang telah mencapai 50 persen.

B. Meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah berkoordinasi untuk menghentikan uji coba PTM yang saat ini dilakukan di sekolah-sekolah di sejumlah daerah, terutama bagi daerah yang rata-rata kasus positif hariannya di atas 5 persen, sebab kondisi covid-19 yang saat ini terus melonjak dapat berisiko tinggi menyebabkan kluster penularan covid-19 di sekolah.

C. Meminta pemerintah agar merincikan dan mendata sekolah-sekolah beserta zona risiko covid-19 sekolah tersebut, sehingga kebijakan tatap muka di sekolah maupun pembelajaran daring tidak diseragamkan, seperti untuk daerah dengan rata-rata kasus positif di bawah 5 persen agar dapat dipertimbangkan dilakukan PTM dengan protokol kesehatan yang ketat, sedangkan di daerah-daerah yang sulit sinyal dan kasus covid-19 rendah, agar dapat dipertimbangkan dilakukannya PTM secara terbatas.

D. Meminta pemerintah berkomitmen memprioritaskan hak hidup anak sebagaimana tercantum dalam Konvensi Hak Anak. Diketahui dalam Konvensi tersebut, hak sehat anak nomor dua dan hak pendidikan anak berada di urutan ketiga. Sehingga penting bagi pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah untuk memperhatikan dan mempertimbangkan hal tersebut dalam menetapkan keputusan maupun kebijakan.

  1. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan Provinsi Bali akan menjadi pilot project wisata berbasis vaksin atau vaccine based tourism, respon Ketua MPR RI:*

A. Mendukung langkah pemerintah tersebut, dengan meminta pemerintah daerah Bali sudah mempersiapkan sarana pendukung kebijakan tersebut. Diharapkan melalui rencana kebijakan tersebut dapat mendorong meningkatkan perekonomian Bali dan juga daerah-daerah wisata lainnya yang terus mengalami kontraksi mendalam akibat pandemi covid-19.

B. Meminta agar kebijakan pemerintah tidak saling tumpang tindih atau kontradiktif satu dengan yang lainnya, mengingat saat ini pemerintah tengah memberlakukan kembali pengetatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM.

C. Meminta pemerintah memastikan finalisasi program pembukaan pariwisata Bali dapat disesuaikan dengan situasi perkembangan pandemi covid-19, baik di dalam maupun di luar negeri, sehingga apabila situasi tidak memungkinkan agar rencana pemerintah tersebut dapat ditinjau kembali.

D. Meminta kesiapan pemerintah, apabila rencana tersebut sudah final 100%, agar dapat mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai aturan dari wisata berbasis vaksin tersebut, dan pemerintah perlu memastikan tidak ada penyalahgunaan vaksin berbayar kepada wisatawan yang akan ditawarkan paket wisata dan diberikan vaksin covid-19.

  1. Indonesia secara nasional mengalami peningkatan kasus Covid-19 mingguan sebesar 92 persen selama empat pekan belakangan, respon Ketua MPR RI:

A. Meminta seluruh lapisan masyarakat untuk lebih waspada terhadap situasi dan kondisi saat ini yang sangat memprihatinkan dan perlu perhatian lebih serius, khususnya dari pemerintah pusat dan daerah maupun seluruh masyarakat Indonesia. Dan diharapkan pemerintah dapat segera mengatasi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia dengan mengambil kebijakan yang lebih tegas dan progresif dalam menangani pandemi Covid-19.

B. Meminta pemerintah daerah, khususnya daerah yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 dan daerah di sekitarnya untuk bahu membahu menangani Covid-19 dengan strategi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro secara ketat, langkah ini sebagai upaya memutus rantai penularan. Mengingat, perangkat desa seperti RT/RW, desa serta kelurahan yang selama ini menjadi ujung tombak penanganan pandemi sejak diterapkannya PPKM, merasa kelimpungan ketika terjadi lonjakan kasus Covid-19 hampir di seluruh daerah.

C. Meminta komitmen pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Satgas Penanganan Covid-19 untuk secara ekstra dalam mencari solusi yang tepat dan lebih baik dalam menanggulangi pandemi di Indonesia sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19, agar bangsa Indonesia sehat dan perekonomian pulih kembali.

D. Mengajak semua pihak, khususnya tokoh agama, tokoh politik, tokoh masyarakat, pejabat kementerian dan kepala daerah agar memberikan uswah atau contoh keteladanan kepada masyarakat untuk aktif menegakkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.

E. Meminta masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menjaga prokes di setiap aktivitas sehari-hari, serta menaati kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Guna memberikan kontribusi nyata bagi kepentingan bangsa dan kemanusiaan.

Terima kasih.

Leave a Reply