Respon Isu Aktual Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Rabu 6 Oktober 2021

6
Oct

Respon Isu Aktual Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Rabu 6 Oktober 2021

1. Jumlah kasus Covid-19 pada perhelatan PON XX Papua bertambah. Berdasarkan data per Selasa (5/10) malam, ada sebanyak 29 kasus positif Covid-19 yang tersebar di empat klaster penyelenggaraan PON yang terdiri atas atlet, ofisial dan panitia. Respon Ketua MPR RI:

A. Meminta panitia PON XX bersama aparat keamanan yang bertugas untuk meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 selama pertandingan berlangsung, khususnya prokes dalam cabang olahraga (cabor) yang mendatangkan banyak penonton. Untuk atlet, ofisial dan panitia yang terpapar segera dilakukan karantina dan penanganan kesehatan, hal ini penting guna mencegah kasus baru Covid-19 terjadi kembali sekaligus mencegah meluasnya klaster pada penyelenggaraan PON.

B. Meminta panitia PON XX bersama aparat untuk selektif dalam memverifikasi penonton yang masuk ke arena pertandingan secara ketat, mulai dari pengecekan suhu badan hingga membatasi sekaligus mengawasi jarak penonton di tribun. Mengingat berdasarkan pengamatan, masih adanya kelalaian dari panitia PON XX dalam melakukan pemeriksaan maupun penjagaan terhadap penonton di arena pertandingan.

C. Meminta pihak-pihak terkait dalam perhelatan PON XX seperti rumah sakit rujukan dan dokter yang menyertai setiap kontingen untuk tanggap dalam memberikan pelayanan dan penanganan kesehatan terhadap atlet ataupun panitia yang terpapar Covid-19, dalam hal ini melakukan penanganan yang cepat dan perawatan intensif sehingga tidak menjadi klaster baru.

D. Meminta panitia PON XX untuk selalu mengingatkan masyarakat yang hendak menyaksikan pertandingan agar disiplin dan patuh pada kebijakan yang berlaku selama pertandingan berlangsung, terutama selalu menggunakan masker dan menjaga jarak tidak berkerumun.

2. Persentase jumlah kasus aktif covid-19 di Indonesia berada di bawah 1 persen pada sepekan terakhir. Respon Ketua MPR RI:

A. Mengapresiasi kinerja pemerintah dalam menanggulangi Covid-19 tersebut, dikarenakan hal ini dapat diraih dalam kurun waktu kurang lebih dua bulan. MPR berharap pemerintah tidak lengah dan cepat berpuas diri terhadap capaian tersebut, dan tetap melakukan upaya antisipasi/preventif agar lonjakan ataupun gelombang ketiga kasus covid-19 tidak terjadi.

B. Meminta pemerintah daerah yang masih memiliki kasus aktif covid-19 cukup tinggi, untuk meningkatkan upaya penanganan covid-19 seperti tracing, testing, dan meningkatkan kualitas treatment, juga menggencarkan program vaksinasi dan mendorong masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam melakukan setiap kegiatan.

C. Meminta pemerintah daerah memantau perkembangan angka dan data kasus covid-19 di daerah masing-masing, baik kasus aktif covid-19, kesembuhan, atau kasus meninggal akibat covid-19, hingga ketersediaan Bed Occupancy Rate/BOR di rumah sakit. Apabila didapat data/kasus covid-19 yang kurang baik, agar tetap melakukan koordinasi dengan perangkat daerah terkait atau pemerintah pusat.

D. Meminta pemerintah daerah untuk terus melakukan upaya terbaik dalam menanggulangi kondisi covid-19 di wilayah masing-masing, terutama dalam menjaga pelonggaran-pelonggaran yang saat ini makin diperluas ke berbagai sektor.

3. Pengembangan kereta wisata menuju kawasan wisata Borobudur, Danau Toba, dan Sanur (Bali) yang menjadi salah satu upaya pemulihan ekonomi nasional akan terus dilanjutkan oleh pemerintah. Respon Ketua MPR RI:

A. Meminta pemerintah untuk tetap melaksanakan Program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional atau KSPN, yakni pengembangan jalur kereta wisata ke sejumlah kawasan wisata, dikarenakan Program KSPN merupakan salah satu program yang dapat membangun dan menunjang pemulihan ekonomi nasional.

B. Mendukung upaya pemerintah, walaupun pembangunan tersebut nantinya akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang sebelumnya telah dialokasikan untuk penanganan covid-19, agar tetap memperhatikan kualitas dan standar keamanan pembangunan program KSPN, salah satunya dengan melakukan uji kelayakan.

C. Meminta pemerintah pusat melibatkan dan mengikutsertakan pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan yang berkaitan dengan Program KSPN sehingga program yang dilaksanakan tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan benar-benar dapat menunjang pembangunan dan peningkatan ekonomi nasional melalui sektor pariwisata.

D. Meminta pemerintah terus mengkaji pengembangan Program KSPN, salah satunya pembangunan kereta wisata ke sejumlah kawasan wisata, agar pembangunan tersebut dapat memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar, dan dapat mencapai tujuan untuk pemulihan ekonomi nasional melalui sektor pariwisata.

E. Meminta pemerintah melakukan studi kelayakan terhadap kawasan-kawasan wisata lainnya yang berpotensi dikembangkan melalui program KSPN, sehingga pariwisata-pariwisata nasional dapat semakin maju dan berkembang bertaraf internasional.

Terima kasih.

Leave a Reply