RESPON ISU AKTUAL KETUA MPR RI BAMBANG SOESATYO SELASA, 23 JULI 2024

23
Jul

RESPON ISU AKTUAL KETUA MPR RI BAMBANG SOESATYO SELASA, 23 JULI 2024

1. Kapal berjenis LCT GT 145 milik Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang membawa material Base Transceiver Station (BTS), hilang kontak dalam perjalanan Timika-Yahukimo sejak Rabu (17/7). Respon Ketua MPR RI:

A. Meminta Tim SAR, dan TNI AL serta Polairud yang sudah berupaya melakukan pencarian agar lebih memaksimalkan upaya pencarian terhadap awak dan kapal tersebut, dengan mengemban harapan seluruh kru segera ditemukan dalam kondisi aman, dan penumpangnya selamat.

B. Meminta Tim gabungan SAR dan bersama Polairud juga dapat melakukan penyisiran ke sepanjang wilayah perairan menuju Yahukimo, termasuk di jalur tengah laut dan perairan dangkal, sesuai SOP dan teknik pencarian korban.

C. Meminta pemerintah dapat mengizinkan pencarian obyek dengan menggunakan teknik dasar untuk menemukan titik obyek kapal yang hilang kontak tersebut, dan memastikan tidak adanya keterlibatan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam insiden ini.

D. Meminta pemerintah dan aparat keamanan untuk lebih memaksimalkan penjagaan melalui peningkatan jadwal patroli di setiap titik rawan kriminal di Papua, baik yang di darat maupun di laut. Mengingat, serangan yang kerap dilakukan oleh KKB bisa terjadi di hampir seluruh wilayah Papua.

2. Hari Anak Nasional diperingati pada tanggal 23 Juli tiap tahunnya, dan tahun 2024 ini, Hari Anak Nasional merupakan hari peringatan yang ke-40 dengan bertema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju.” Respon Ketua MPR RI:

A. Meminta Kementerian dan Lembaga terkait merumuskan program kerja untuk mendukung keberhasilan dari tujuan peringatan tersebut, di samping mengucapkan selamat memperingati Hari Anak Nasional kepada seluruh anak-anak di Indonesia. Selain, meminta pemerintah dapat meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan terhadap anak-anak, agar menjadi lebih baik dan menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas dan maju.

B. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak/KPPPA dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia/KPAI, menjadikan tema peringatan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan yang mendasar dalam memberikan perlindungan dan dukungan perkembangan anak di Indonesia, dengan memperjuangkan hak anak terhadap pendidikan, hak mendapatkan pendampingan hukum dalam kasus tindak pidana perdagangan orang, pelecehan, kesehatan, hak-hak lainnya, termasuk langkah yang tepat untuk pencegahan yang tepat dalam menekan kasus-kasus serupa kembali terjadi.

C. Meminta pemerintah, dalam hal ini KPPPA, KPAI, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika/Kemkominfo, berkomitmen dalam memberikan perlindungan dan kesejahteraan anak-anak dalam negeri, dengan mengimplementasikan Undang-Undang Kesejahteraan Anak, termasuk perlindungan di dunia digital, mengingat mereka merupakan generasi penerus bangsa menuju Generasi Emas 2045.

D. Meminta pemerintah memastikan tiap anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama dan adil untuk bisa berkembang secara optimal, dikarenakan anak-anak diharapkan dapat tumbuh menjadi pemimpin-pemimpin yang jujur dan berintegritas di masa mendatang.

Terimakasih.

Leave a Reply