Respon Isu Aktual Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Selasa 29 Desember 2020
- Adanya penghinaan dan pelecehan lagu Indonesia Raya di akun YouTube My Asean yang diduga berasal dari Malaysia, respon Ketua MPR RI:
A. Mengecam keras penghina lagu Indonesia Raya tersebut, dikarenakan perbuatan penghinaan terhadap lagu kebangsaan suatu negara merupakan tindak pidana terhadap kehormatan negara.
B. Mendorong pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri/Kemenlu dapat mengirimkan nota diplomatik yang berisikan protes kepada pemerintah Malaysia, dan bersama Badan Siber dan Sandi Negara/BSSN dan Badan Intelijen Negara/BIN melakukan penyidikan dan koordinasi dengan pemerintah Malaysia terkait pengusutan dan investigasi kasus tersebut, agar segera diketahui pelakunya yang jika terbukti melakukan pelanggaran dapat segera dilakukan tindakan tegas oleh pemerintah Malaysia.
C. Mendorong pemerintah Indonesia dan media-media di Indonesia menyampaikan pemberitaan yang berisikan update terkait hal tersebut dengan tidak memprovokasi pembaca/masyarakat, diharapkan juga masyarakat tidak mudah terprovokasi dan terpancing emosi oleh kejadian tersebut yang berpotensi dapat merusak kerjasama dan hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia.
D. Mendorong pemerintah Indonesia bersama pemerintah Malaysia dapat segera menyelesaikan kasus tersebut secepatnya, juga berkomitmen dan memastikan agar kasus serupa tidak akan terjadi lagi pada masa mendatang, sehingga kerjasama dan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Malaysia dapat tetap terjalin dengan baik.
- Potensi terjadinya perubahan pasar tenaga kerja di masa mendatang sebagai salah satu dampak dari pandemi covid-19 dan perkembangan teknologi, respon Ketua MPR RI:
A. Mendorong pemerintah mempersiapkan tenaga kerja yang siap pakai, untuk menghadapi perubahan pasar tenaga kerja, baik melalui pendidikan teknis atau melalui peningkatan pelatihan dan pendidikan masing-masing kementerian dan lembaga, sehingga dengan mempersiapkan angkatan kerja melalui peningkatan keterampilan teknis, seperti kemampuan atau skill dalam satu atau beberapa bidang tertentu, ataupun non-teknis, seperti kemampuan kognitif dan beradaptasi yang baik, tenaga kerja Indonesia mampu bersaing.
B. Mendorong pemerintah bersama Balai Latihan Kerja/BLK memberikan pelatihan kepada angkatan kerja saat ini yang disesuaikan dengan berkembangnya teknologi dalam industri 4.0.
C. Mendorong pemerintah dapat melakukan langkah antisipasi dan persiapan terhadap potensi meningkatnya penggunaan teknologi yang menyebabkan pekerjaan-pekerjaan manusia tergantikan oleh mesin. Oleh karena itu penting bagi pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru yang disesuaikan dengan pembagian kerja antara manusia dan mesin.
D. Mendorong pemerintah meningkatkan kemampuan sumber daya manusia agar dapat memenuhi permintaan di pasar tenaga kerja di masa mendatang, seperti peningkatan kemampuan tenaga kerja dengan keterampilan berbasis teknologi.
- Melihat peningkatan kasus Covid-19 di DKI Jakarta beberapa hari belakangan ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka opsi melakukan rem darurat atau emergency break, respon Ketua MPR RI:
A. Mendukung kebijakan yang akan diambil oleh Pemprov DKI Jakarta yang akan kembali melakukan emergency break di wilayahnya dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi, politik, sosial, dan budaya dengan harapan kebijakan yang diambil nantinya mampu menekan jumlah lonjakan kasus Covid-19.
B. Mendorong Pemprov DKI bersinergi dengan pemerintah daerah lainnya, khususnya daerah penyangga ibukota (Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) untuk dapat saling mendukung upaya pemprov DKI yang akan menetapkan kebijakan emergency break/rem darurat dan melalui kebijakan-kebijakan yang dapat memutus rantai penyebaran Covid-19 terutama di zona merah Covid-19, seperti dengan memperketat kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Sehingga nantinya dampak positif dari kebijakan yang diambil dapat dirasakan lebih luas, tidak hanya di wilayah DKI Jakarta.
C. Mendorong Pemprov DKI terus mempersiapkan jumlah rumah sakit rujukan Covid-19 agar berimbang dengan jumlah pasien, termasuk kebutuhan tempat tidur pasien hingga ruang isolasi, sebagai upaya pemerintah menjamin dan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Mengingat, jumlah kasus harian khususnya di wilayah DKI Jakarta tidak dapat diprediksi sehingga penting untuk mengedepankan upaya/langkah antisipasi.
D. Mendorong Pemprov DKI mengevaluasi pelaksanaan PSBB yang dilakukan DKI Jakarta secara komprehensif, dan memperbaiki kekurangan pada pelaksanaan PSBB sebelumnya, mengingat berdasarkan data bertambahnya kasus Covid-19 belakangan ini, mencerminkan bahwa tujuan dari kebijakan PSBB untuk menekan angka kasus Covid-19 masih belum terwujud.
Terimakasih.