Respon Isu Aktual Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Senin 24 Mei 2021

24
May

Respon Isu Aktual Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Senin 24 Mei 2021

1. Dalam dua hari terakhir, kasus positif Covid-19 di Indonesia meningkat. Dari yang semula sekitar 4.000 kasus positif per hari menjadi 5.000-6.000 kasus positif per hari, respon Ketua MPR RI:

A. Meminta pemerintah pusat, pemerintah daerah bersama Satgas Penanganan Covid-19 sudah mempersiapkan sarana dan prasarana terkait penanganan terhadap orang yang terpapar positif Covid-19, serta memetakan kabupaten/kota yang mengalami kenaikan kasus aktif, agar pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan yang tepat, seperti pengetatan wilayah hingga memasifkan 3T (testing, tracing dan treatment) guna mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 ke wilayah-wilayah lainnya.

B. Meminta pemerintah daerah, khususnya di daerah yang mengalami peningkatan kasus positif Covid-19 untuk dapat mempertimbangkan kebijakan karantina wilayah sebagai salah satu upaya dalam menekan angka kasus aktif Covid-19.

C. Meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan koordinasi dalam rangka menanggulangi serta menangani lonjakan kasus yang terjadi, mengingat keberhasilan penanganan Covid-19 dapat lebih efektif apabila dilakukan secara bersama-sama.

D. Meminta pemerintah daerah khususnya daerah yang mengalami kenaikan kasus kematian akibat Covid-19 untuk mengevaluasi penanganan Covid-19 di wilayahnya, agar didapat cara untuk menekan angka kematian tidak semakin bertambah, karena angka kematian akibat Covid-19 dalam periode yang sama meningkat dari 2,71 persen menjadi 2,78 persen.

E. Meminta penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia dilakukan oleh semua pihak secara bersama, terutama adanya kesadaran serta kedisiplinan dalam diri masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.

2. Terjadi kebocoran data, yakni sebanyak 1.000.002 data pribadi masyarakat Indonesia yang diduga adalah data dari BPJS Kesehatan yang diunggah di internet, respon Ketua MPR RI:

A. Meminta pihak Kepolisian untuk mengklarifikasi pihak BPJS Kesehatan atas informasi awal yang diberitakan, selanjutnya Kepolisian terus melalukan penelusuran lebih lanjut guna memastikan apakah data yang bocor tersebut berasal dari BPJS Kesehatan atau bukan. Mengingat, kebocoran data BPJS Kesehatan dinilai sangat berbahaya dibandingkan bocornya data pengguna facebook beberapa waktu lalu.

B. Meminta pihak berwajib untuk benar-benar mengusut kasus ini dengan tuntas, dan pihak yang diduga melakukan harus diminta pertanggungjawaban atas kebocoran data ratusan juta WNI tersebut, dan diberikan sanksi atas perbuatannya. Dengan begitu, diharapkan pelaku mendapat efek jera dan kedepannya tidak ada lagi yang coba membocorkan atau mencuri data masyarakat dari BPJS Kesehatan ataupun instansi lainnya.

C. Meminta BPJS Kesehatan untuk memperketat pengamanan server data yang mereka miliki, sebagai langkah antisipasi atas dugaan kebocoran data pribadi tersebut.

D. Meminta pemerintah untuk segera merampungkan pembahasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP). Sebab, meski bukan menjadi satu-satunya penentu keberhasilan, undang-undang tersebut menjadi dasar hukum untuk melindungi data pribadi masyarakat.

3. Perlunya peningkatan kecakapan digital masyarakat untuk peningkatan produktivitas di tengah pandemi covid-19, respon Ketua MPR RI:

A. Meminta pemerintah melakukan penguatan kemampuan digital masyarakat, sehingga di tengah situasi pandemi masyarakat bisa menggunakan internet secara baik, bertanggungjawab, bebas, dan bijak dalam memahami bagaimana cara memerangi hoax.

B. Meminta pemerintah memberikan pelatihan atau edukasi bagi masyarakat untuk memanfaatkan teknologi digital ke arah yang positif, sehingga dapat mendukung pembelajaran jarak jauh, maupun kegiatan sosial, hingga dapat memanfaatkan teknologi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti berdagang.

C. Meminta pemerintah berinisiasi terus meningkatkan keterampilan digital masyarakat, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital, sehingga seluruh masyarakat Indonesia dapat memiliki kecakapan digital dan memberdayakannya, khususnya di tengah masa pandemi yang mengharuskan banyak memanfaatkan teknologi.

D. Menyampaikan bahwa pemerintah harus terus memberikan wadah bagi masyarakat agar semakin produktif, kreatif, dan melek digital.

Terima kasih.

Leave a Reply