26
Oct
Respon Isu Aktual Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Senin 26 Oktober 2020
Pertama : Penyerapan dan peningkatan kompetensi tenaga kerja perlu menjadi perhatian pemerintah, di samping masa kritis investasi akibat pandemi yang belum terlewati dikarenakan kondisi perekonomian global masih cenderung lemah, respon Ketua MPR RI:
- Mendorong pemerintah dalam menyikapi realisasi investasi triwulan III-2020 yang tumbuh positif agar menjadikan investasi untuk menyerap dan meningkatkan kompetensi tenaga kerja, namun perlu mengingat bahwa pertumbuhan positif investasi tersebut belum sepenuhnya melewati masa kritis, sehingga pemerintah masih perlu mendorong dan meningkatkan strategi agar investasi dapat terus bertumbuh positif di masa mendatang.
- Mendorong pemerintah dapat memberikan jaminan kepada investor dan memastikan prospek investasi ke depannya dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
- Mendorong pemerintah memperbaiki dan membenahi sistem kerja investasi di Indonesia, baik di bidang teknologi maupun di sektor ketenagakerjaan, dikarenakan digitalisasi dan pandemi covid-19 telah menyebabkan terjadinya disrupsi tenaga kerja dan lapangan kerja. MPR juga menambahkan bahwa perkembangan digitalisasi tetap perlu diikuti dengan baik, namun jangan sampai mendisrupsi tenaga kerja tanpa ada solusi lebih lanjut.
- Mendorong pemerintah tetap melakukan upaya pemulihan ekonomi yang disertai dengan upaya peningkatan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja sehingga pekerja siap kembali ke dunia kerja.
- Mendorong pemerintah menyediakan jaring pengaman bagi pekerja, meningkatkan sistem pendidikan dan pelatihan bagi pekerja, dan juga memberikan insentif untuk investasi di pasar dan pekerjaan.
Kedua : Sejumlah pemerintah daerah telah menyusun strategi untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 pada libur panjang pekan ini, seperti dengan membatasi jumlah wisatawan, meningkatkan patroli protokol kesehatan hingga melakukan tes cepat Covid-19 kepada pengunjung, respon Ketua MPR RI:
- Mengapresiasi langkah pemda tersebut dan diharapkan upaya pemda dapat efektif mencegah kepadatan dan terjadinya kerumunan orang di masing-masing tempat wisata di tiap daerah pada libur panjang pekan ini l, sekaligus mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 yang tidak terkendali di tempat-tempat wisata, mengingat kedatangan para wisatawan dari luar daerah secara tak terkendali akan meningkatkan kasus Covid-19.
- Mendorong pemda bekerja sama dengan aparat petugas keamanan tempat wisata untuk menertibkan wisatawan/pengunjung agar patuh terhadap kebijakan yang ada, seperti melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan physical distancing di setiap area tempat wisata, sebagai upaya mencegah terjadinya kluster baru penyebaran Covid-19 yang berasal dari tempat-tempat wisata.
- Mendorong pemda meminta kepada pengusaha tempat wisata untuk memastikan jumlah pengunjung di tempat-tempat wisata dibatasi maksimal 50 persen sesuai aturan pembatasan sosial berskala besar pra-adaptasi kebiasaan baru (PSBB pra-AKB) serta memastikan keamanan kawasan wisata saat melonjaknya wisatawan pada libur panjang.
- Mendorong pemda dapat menegakkan aturan secara tegas bagi pengusaha/ pengelola wisata yang tidak mengikuti/ mematuhi aturan yang ditetapkan, seperti dengan menghentikan sementara kawasan wisata, sebagai upaya pemda dalam mencegah terjadinya lonjakan kasus baru Covid-19.
- Mengimbau kepada setiap wisatawan/pengunjung agar mematuhi aturan atau kebijakan yang ada, seperti disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 serta memastikan dirinya sehat sebelum bepergian saat libur panjang akhir pekan.
Ketiga : Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyebutkan total kasus Covid-19 mencapai 389.712 dengan total kasus sembuh tercatat sebanyak 313.764, respon Ketua MPR RI:
- Mengapresiasi terhadap kinerja seluruh stakeholders yang berperan dalam penanggulangan dan pencegahan covid-19, baik dari Kementerian Kesehatan/Kemenkes, tenaga kesehatan, satgas percepatan penanganan covid-19, dan lainnya
- Mendorong pemerintah bersama satgas percepatan penanganan covid-19 untuk terus meningkatkan upaya penanganan, penanggulangan, dan pencegahan covid-19, agar angka terkonfirmasi positif dapat terus ditekan, dan angka kesembuhan pasien covid-19 dapat semakin ditingkatkan. MPR berharap pemerintah, tenaga kesehatan, satgas percepatan penanganan covid-19 dapat terus melakukan testing, tracing, dan treatment secara maksimal kepada masyarakat.
- Mendorong pemerintah agar melakukan sosialisasi pencegahan penularan covid-19 secara terus menerus kepada masyarakat melalui pendekatan yang persuasif dan humanis, agar peningkatan kasus covid-19 di Indonesia dapat terus ditekan, hingga memutus mata rantai penyebaran covid-19.
- Meminta masyarakat agar memahami dan patuh terhadap protokol kesehatan di manapun berada dan menjalani hidup sehat dan bersih, serta selalu melakukan kegiatan-kegiatan yang positif, sehingga dapat menguatkan imun tubuh dan meminimalisir diri untuk terpapar dari virus corona.
Terimakasih.