31
Aug
Respon Isu Aktual Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Senin 31 Agustus 2020
Pertama : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana memberikan kuota internet gratis dinilai belum menjawab permasalahan pembelajaran jarak jauh (PJJ), seperti ketiadaan gawai dan akses internet di sejumlah daerah masih menjadi permasalahan lain, respon Ketua MPR RI:
- Mendorong pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk melakukan survey ke setiap daerah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan daerah untuk mendata setiap kebutuhan sekolah dalam rangka pelaksanaan sistem PJJ agar pemberian kuota internet dapat dimanfaatkan dengan baik oleh siswa/i serta memberikan dukungan bagi sekolah, khususnya sekolah yang berada di daerah pelosok/ 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) dengan memperhatikan anak didik maupun tenaga pengajar yang tidak memiliki gawai maupun akses internet, sehingga tidak terjadi disparitas dalam pelayanan pendidikan.
- Mendorong pemerintah dalam hal ini Kemendikbud mencari solusi yang baik dan tepat bagi sistem pembelajaran di daerah, khususnya di wilayah 3T seperti bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika agar memberikan bantuan pengadaan barang untuk sekolah yakni gawai dan membangun infrastruktur telekomunikasi, sehingga kegiatan belajar mengajar di wilayah tersebut tetap terlaksana, sebab bantuan kuota internet hanya bisa bermanfaat bagi anak-anak yang memiliki gawai dan akses sinyal yang baik.
- Mendorong pemerintah mengoptimalkan metode luar jaringan (luring) jika metode daring masih memiliki banyak kendala, seperti keterbatasan jaringan dan keterbatasan kepemilikan gadget/gawai.
- Mendorong pemerintah tetap memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi kendala-kendala yang terjadi dalam sistem PJJ selama masa pandemi, sehingga diharapkan memberikan harapan siswa/i dapat mengikuti sistem pembelajaran jarak jauh yang diterapkan pemerintah.
Kedua : Tren kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta terus menanjak dalam beberapa hari terakhir. Bahkan pada Minggu (30/8) jumlah kasus di Jakarta menjadi separuh angka kasus positif seluruh Indonesia yakni mencapai angka 1.094 dari total angka nasional sebanyak 2.858 kasus, respon Ketua MPR RI:
- Mendorong pemerintah provinsi DKI Jakarta bersama Satgas Penanganan Covid-19 untuk terus mewaspadai dan mengevaluasi kebijakan yang berlaku, khususnya penerapan protokol kesehatan untuk lebih diperketat sebab naiknya jumlah kasus di Ibu Kota karena penerapan protokol kesehatan yang mulai longgar baik di tempat umum maupun lingkup perkantoran.
- Mendorong Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah daerah lainnya dapat memperketat kebijakan penerapan protokol kesehatan serta membatasi penyelenggaraan kegiatan sosial-ekonomi, sebagai upaya menekan dan mengendalikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
- Mengingatkan masyarakat agar terus disiplin menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan ketat, khususnya ketika berada di luar rumah. Hal ini sebagai salah satu cara mencegah anggota keluarga membawa virus ke dalam rumah, bahkan menularkannya ke anggota keluarga lain mengingat pentingnya untuk mewaspadai risiko penularan di tingkat keluarga agar tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di lingkungannya.
Ketiga : Meningkatnya rasio kasus positif covid-19 dari hasil pemeriksaan tes covid-19, respon Ketua MPR RI:
- Mendorong pemerintah melakukan evaluasi dan mencari terobosan kebijakan untuk mengatasi bertambahnya laju penularan covid-19 di lingkup komunitas, yang salah satunya disebabkan dari mobilitas warga yang cukup tinggi.
- Mendorong pemerintah meningkatkan jumlah dan memperluas cakupan pemeriksaan spesimen, baik rapid maupun SWAB, bukan hanya kepada orang yang berpeluang besar terpapar covid-19, namun kepada seluruh cakupan masyarakat, mengingat juga banyak terdapat orang tanpa gejala/OTG yang berpotensi sebagai carrier.
- Mendorong pemerintah daerah yang daerahnya berada di zona merah covid-19 untuk menerapkan dengan ketat protokol kesehatan disamping menambah jumlah tenaga kesehatan dan menambah daya tampung ruang perawatan intensif di rumah sakit.
- Mengimbau dan mengajak masyarakat untuk mengurangi intensitas keluar rumah apabila tidak terlalu diperlukan, serta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan di manapun berada.
- Mendorong pemerintah untuk lebih waspada dan segera memikirkan solusi jangka panjang terhadap perihal ditemukannya mutasi dari SARS-CoV-2 dalam kelompok D614G, yaitu virus pemicu covid-18 yang berpotensi dapat lebih menular.
Terimakasih.