Site icon Bambang Soesatyo

RESPON ISU AKTUAL KETUA MPR RI BAMBANG SOESATYO SENIN, 4 MARET 2024

1. Menteri Perhubungan (Menhub) memperkirakan akan adanya lonjakan yang cukup signifikan pada mudik lebaran tahun 2024, yakni mencapai 70%. Respon Ketua MPR RI:

A. Meminta pemerintah agar menjadikan prediksi lonjakan mudik tersebut sebagai acuan pemerintah untuk mulai menyusun kebijakan hingga melakukan pengaturan, utamanya dengan mulai dari mematangkan pengaturan persiapan arus mudik Lebaran dengan menambah sejumlah fasilitas hingga mematangkan infrastruktur guna kelancaran serta kenyamanan masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik nantinya.

B. Meminta Kementerian dan lembaga terkait untuk terus memonitor persiapan dan kesiapan mudik Lebaran, dengan secara rutin meninjau langsung infrastruktur hingga sarana prasarana tambahan yang dipersiapkan khusus untuk arus mudik juga arus balik Lebaran. Upaya ini diperlukan agar dapat dipastikan seluruh kesiapan berjalan tepat waktu dan sesuai target pemerintah.

C. Meminta Kemenhub hingga Korlantas Polri untuk mulai memetakan potensi rawan kepadatan saat mudik Lebaran, sehingga bisa secara dini dilakukan antisipasi dan rekayasa lalu lintas guna kenyamanan para pemudik.

D. Meminta komitmen pemerintah bersama lembaga/instansi dan pihak terkait untuk juga mengkaji dan mengantisipasi hambatan mudik dari pengalaman mudik tahun sebelumnya, disamping terus berupaya memberikan pelayanan yang baik dan optimal bagi para pemudik. Sehingga diharapkan, mampu menciptakan momen mudik Lebaran yang lancar, aman dan nyaman.

E. Meminta pemerintah, agar selain menyiapkan petugas kepolisian di simpul-simpul transportasi termasuk juga rekayasa lalu lintas, sebaiknya pemerintah juga perlu menyiapkan transportasi publik untuk mengurangi penggunaan mobil pribadi saat arus mudik atau balik. Pasalnya, rata-rata penumpukan masyarakat mudik terdapat di simpul-simpul transportasi. Sehingga baik rekayasa lalu lintas maupun kesiapan transportasi publik, terutama perhubungan darat menjadi sangat krusial untuk kesuksesan mudik lebaran ataupun arus balik.

2. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta kementerian dan lembaga terkait memperhatikan ketersediaan bahan pangan dan stabilitas harga pangan jelang Ramadan. Respon Ketua MPR RI:

A. Meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah gencar dalam melaksanakan operasi pasar dan gerakan pangan murah guna menstabilkan harga pangan yang beredar di pasaran.

B. Meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersinergi dengan tim pengendali inflasi dalam mengendalikan tingkat inflasi daerah, dikarenakan kenaikan harga pangan di berbagai wilayah berpotensi berdampak pada inflasi daerah maupun nasional.

C. Meminta pemerintah menyampaikan komitmen kepada masyarakat untuk tetap menjaga stabilitas harga bahan pangan di pasaran dan juga stok pangan tersebut, agar stok pangan dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan harga pangan bisa sesuai daya beli masyarakat, terlebih jelang Ramadan kebutuhan masyarakat terhadap bahan pangan akan meningkat.

D. Meminta pemerintah melakukan upaya preventif guna mencegah adanya oknum yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga pangan di pasaran, dan meningkatkan pengawasan agar tidak terjadi penimbunan bahan pangan di gudang.

3. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG meminta para pelaku pelayaran untuk mewaspadai gelombang tinggi di sejumlah wilayah, seperti di Banten yang berpotensi terjadi gelombang tinggi hingga empat meter. Respon Ketua MPR RI:

A. Meminta BMKG berkoordinasi dengan Syahbandar mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan risiko tinggi keselamatan bagi pelaku pelayaran, utamanya di perairan-perairan yang berpotensi terjadi gelombang tinggi.

B. Meminta Syahbandar berkomunikasi aktif dengan BMKG untuk mengupdate kondisi cuaca terkini dan perkiraan gelombang tinggi, sehingga dapat ditentukan perizinan berlayar bagi para nelayan, dikarenakan bagu sebagian masyarakat, nelayan merupakan salah satu mata pencaharian utama.

C. Meminta pemerintah turun tangan memberikan alternatif solusi, seperti pekerjaan atau usaha lain bagi nelayan apabila gelombang tinggi terjadi dan tidak memungkinkan untuk berlayar dalam beberapa waktu ke depan, sehingga para nelayan tetap mendapatkan pemasukan tanpa harus membahayakan keselamatan diri.

D. Meminta Syahbandar memastikan para nelayan mematuhi ketentuan dan perizinan yang telah ditetapkan dalam berlayar, agar kegiatan berlayar tidak menimbulkan korban jiwa ataupun kerugian materi lainnya.

Terimakasih.

Exit mobile version