- Ratusan warga negara Indonesia (WNI) masih berada di tengah konflik Sudan yang dilanda perang antara dua kubu militer yang menyebabkan setidaknya 400 orang tewas. Respon Ketua MPR RI:
A. Meminta pemerintah Indonesia untuk terus melakukan komunikasi dengan perwakilan pemerintah setempat, untuk memastikan seluruh WNI yang berada di Sudan berada dalam keadaan baik dan diupayakan semaksimal mungkin untuk dapat dievakuasi. Mengingat tidak menentunya situasi konflik di Sudan yang dapat mengancam keamanan serta keselamatan para WNI disana.
B. Meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu RI) untuk terus memantau kondisi keselamatan dan keamanan WNI disana, juga memastikan jalur aman untuk proses evakuasi WNI.
C. Meminta Kemenlu RI melalui KBRI Khartoum untuk terus mengupdate data WNI yang berada di Sudan untuk kepentingan keamanan serta proses evakuasi, disamping terus memantau kondisi terkini konflik serta situasi keamanan di Sudan sebagai bahan pertimbangan pemerintah Indonesia dalam hal izin tinggal WNI dan staf KBRI di Sudan.
D. Mengimbau agar setiap WNI yang masih berada di Sudan dan belum melaporkan diri agar segera melaporkan keberadaannya ke KBRI Khartoum sehingga dapat dievakuasi secara bertahap.
E. Meminta komitmen pemerintah RI melalui KBRI Khartoum dan otoritas yang berwenang di sudan untuk memberikan perlindungan serta memastikan keselamatan seluruh WNI di Sudan yang merupakan prioritas bagi pemerintah.
F. Mendorong Pemerintah Indonesia dapat berperan dalam penyelesaian konflik yang terjadi di Sudan, agar kembali tercipta perdamaian dan situasi kembali kondusif sebagaimana yang diharapkan dunia internasional.
- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi DKI Jakarta memprediksi jumlah pendatang baru di Ibu Kota akan bertambah 20-30 persen pasca Lebaran 2023. Respon Ketua MPR RI:
A. Meminta pemerintah pusat bersama pemerintah daerah untuk dapat mengantisipasi lonjakan pendatang dari daerah dengan meningkatkan pengawasan secara ketat terhadap warga pendatang pasca libur Lebaran, dan melibatkan pemerintahan desa tingkat RT, RW, Lurah dan Camat dalam hal pelaporan warga baru atau pendatang baru. Hal ini diperlukan untuk mendata sekaligus mencegah urbanisasi penduduk yang tidak memiliki pekerjaan dan tempat tinggal tetap.
B. Mendorong Kementerian Dalam Negeri melalui Disdukcapil DKI untuk segera mematangkan strategi pendataan bagi pendatang dengan mengajak dan mengedukasi warga untuk tertib administrasi kependudukan (adminduk).
C. Meminta Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan imbauan kepada para pendatang agar sebelum datang ke Kakarta terlebih dahulu memastikan ada jaminan tempat tinggal, tempat kerja serta memiliki keahlian sebelum memutuskan datang dan tinggal di Jakarta.
- Kasus rabies kembali terjadi di sejumlah wilayah. Diantaranya, terdapat 12 kasus gigitan anjing selama 2023 di Nusa Tenggara Timur/NTT, yang enam diantaranya positif rabies, sementara stok vaksin juga banyak yang habis, dan juga kasus rabies di daerah Kalibata, Jakarta. Respon Ketua MPR RI:
A. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan/Kemenkes, berkoordinasi bersama pemerintah daerah, agar dapat mengurangi populasi anjing liar, serta segera menyalurkan stok vaksin rabies ke daerah-daerah, khususnya di kawasan-kawasan yang banyak positif rabies, agar dapat membantu menekan kasus rabies.
B. Meminta pemerintah, dalam hal ini pemerintah daerah, mencanangkan program bebas rabies untuk memastikan hewan-hewan peliharaan dan hewan liar yang ada di tiap daerah, seperti kucing dan anjing, dalam kondisi bebas rabies, sehingga dapat meminimalisir penyebaran ke manusia.
C. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kemenkes, Kementerian Pertanian/Kementan, bersama pemerintah daerah, menggencarkan vaksinasi di kawasan yang positif rabies, dan berfokus untuk mencapai target bebas rabies sesuai dengan ketentuan dan target di daerah masing-masing.
D. Meminta pemerintah daerah lebih gencar dalam melakukan berbagai upaya pencegahan terpapar rabies, diantaranya melalui komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat.
E. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kemenkes, untuk mempersiapkan sarana dan prasarana, termasuk obat-obatan dan tenaga kesehatan yang memadai untuk menangani pasien yang terpapar rabies, dan berkomitmen untuk menekan angka kematian orang akibat rabies.
- Ribuan warga di bagian utara Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, masih berada di tempat pengungsian usai diguncang gempa bermagnitudo 6,9 karena masih khawatir terhadap potensi gempa susulan. Respon Ketua MPR RI:
A. Meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi/PVMBG agar terus memantau kondisi wilayah terdampak gempa dan potensi gempa susulan, dan terus menginformasikan kepada masyarakat mengenai kondisi terupdate tersebut, serta menyusun skenario evakuasi yang paling aman bagi masyarakat agar mencegah adanya korban jiwa.
B. Meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah/BPBD, bersama Dinas Sosial memastikan kebutuhan pokok masyarakat di tempat pengungsian dapat terpenuhi, yakni sandang, pangan, dan papan, serta segera menyelesaikan permasalahan terkait keterbatasan dana dan sulitnya akses, mengingat dua hal tersebut saat ini masih menjadi kendala dalam penyaluran bantuan.
C. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan/Kemenkes, berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyediakan posko dan layanan kesehatan di titik pengungsian, guna menangani kondisi kesehatan yang dialami oleh masyarakat, serta memastikan kebutuhan gizi masyarakat di tempat pengungsian tetap terpenuhi.
D. Meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjamin masyarakat berada di tempat pengungsian yang aman, bersih, dan layak, serta memprioritaskan masyarakat lanjut usia, anak-anak, ibu hamil, disabilitas, dan kelompok prioritas lainnya.
E. Meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah melakukan upaya untuk meminimalisir risiko bencana yang berpotensi akan terjadi kembali, dan memastikan keamanan masyarakat di sekitar agar terhindar dari bahaya dan risiko bencana.
Terimakasih.