1. Tingkat pengangguran terbuka/TPT pemuda selalu lebih tinggi dibandingkan TPT nasional. Hal tersebut menunjukkan banyak pemuda yang tidak terserap dunia kerja. Respon Pimpinan MPR RI:
A. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan/Kemenaker, menyusun program-program yang dapat meningkatkan keterampilan pemuda di tengah ketatnya persaingan di dunia kerja agar memudahkan para pemuda untuk mendapatkan pekerjaan, dikarenakan hampir 14 persen angkatan muda pekerja tidak terserap dalam pasar kerja, dan diketahui berdasarkan survei angkatan kerja nasional atau Sakernas Agustus 2022, TPT pemuda mencapai 13,93 persen.
B. Meminta pemerintah pusat, dalam hal ini Kemenaker, Kementerian Pemuda dan Olahraga/Kemenpora, bersama Pemerintah Daerah/Pemda untuk melakukan peningkatan aktivitas pelayanan kepemudaan dan menyinkronisasikan berbagai program dan kegiatan kajian penyelenggaraan kepemudaan maupun inovasi atau terobosan lainnya yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan pemuda dalam dunia usaha atau pekerjaan.
C. Meminta pemerintah pusat, dalam hal ini Kemenaker bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi/Kemdikbudristek, untuk mengoptimalkan program diploma atau sekolah menengah kejuruan/SMK, dan menyinkronisasikan kurikulumnya dengan kebutuhan dunia kerja yang ada di pasaran, sehingga para pemuda lulusan diploma atau SMK dapat diarahkan untuk diterima dalam dunia kerja sesuai dengan kemampuan masing-masing.
D. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kemenaker, menciptakan lapangan pekerjaan yang dapat memberdayakan kemampuan dan kapabilitas para pemuda, termasuk bagi yang telah lulus dalam program diploma atau SMK, sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat bekerja untuk dapat meningkatkan taraf hidup dan kebutuhan kehidupan masing-masing.
E. Meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah berkomitmen dalam segala upaya dan target untuk pembangunan pemuda di semua daerah, sehingga dapat mempercepat penurunan angka pengangguran, khususnya pada tingkat pengangguran pemuda.
F. Meminta pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur dasar di berbagai wilayah melalui program padat karya, guna tercipta lapangan pekerjaan serta sumber penghasilan yang lebih terfokus bagi masyarakat.
2. Hari Lahir Pancasila diperingati pada tanggal 1 Juni tiap tahunnya. Tahun 2023, tagline Hari Lahir Pancasila yaitu “Aktualisasi Pancasila, Energi Pertumbuhan Indonesia.” Respon Pimpinan MPR RI:
A. Mengucapkan selamat memperingati Hari Lahir Pancasila kepada segenap insan bangsa, dan mengajak masyarakat untuk menghormati semangat Pancasila dan mempererat ikatan yang mengikat seluruh masyarakat Indonesia sebagai satu bangsa, serta bersama-sama menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, inklusivitas, dan harmoni. MPR mengajak agar momentum ini dapat dijadikan kesempatan untuk mengingat kembali perjuangan para pendiri bangsa dalam menemukan Pancasila.
B. Menyampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk meningkatkan semangat gotong royong sebagai bentuk nyata dari nilai-nilai Pancasila, dan tetap meningkatkan semangat kebersamaan dalam membangun bangsa yang lebih baik.
C. Meminta kepada pemerintah untuk terus mengingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan semangat persaudaraan dan toleransi, dan terus mengagendakan program-program yang dapat menjadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi untuk membangun dan menjadikan bangsa Indonesia yang lebih maju dan beradab.
D. Mengajak seluruh masyarakat untuk mengimplementasikan seluruh nilai-nilai dari butir Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dan berharap agar semangat keadilan dan kesetaraan selalu tertanam dalam diri, serta berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam segala aspek kehidupan.
3. Sehubungan dengan Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 yang jatuh pada 4 Juni mendatang. Respon Pimpinan MPR RI:
A. Menyampaikan Selamat memperingati Hari Trisuci Waisak untuk umat Buddha. MPR berharap, momentum hari raya ini dapat meningkatkan kebijaksanaan dan kebahagiaan sejati bagi umat Buddha, sekaligus menjadi perekat kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Indonesia.
B. Mengapresiasi pemilihan tagline perayaan Waisak 2023 yakni toleransi. Sehingga pentingnya menerapkan prinsip-prinsip kemerdekaan dan kebebasan untuk menumbuhkan sikap toleransi, saling menghormati antar pemeluk agama yang berbeda dengan latar belakang sosial-budaya yang berbeda. Mengingat dengan sikap toleransi juga dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan yang kuat sebagai modal membangun bangsa Indonesia kedepannya.
C. Mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum ini untuk saling mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi, serta menanamkan semangat gotong royong dalam menebarkan kebahagiaan.
D. Meminta pemerintah untuk mengepankan keberagaman yang ada di Indonesia, dengan mempererat persaudaraan sejati dan gotong-royong serta mengembangkan cinta kasih.
Terima Kasih.