1. Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mengonfirmasi satu warga Indonesia terpapar monkeypox atau cacar monyet yang dilaporkan pada 14 Oktober. Sehingga dengan temuan kasus baru ini, maka terdapat dua kasus cacar monyet di Indonesia setelah pertama kali ditemukan pada 20 Agustus. Respon Ketua MPR RI:
A. Meminta pemerintah dalam hal ini Kemenkes untuk menyiapkan alat deteksi/alat tes di setiap bandara, pelabuhan, dan terminal bis antar kota antar provinsi, sebagai tindakan antisipasi masuknya cacar monyet ke Indonesia. Disamping terus memantau kondisi pasien suspek monkeypox tersebut serta mengoptimalkan penanganannya hingga pasien dinyatakan negatif atau pulih.
B. Meminta pemerintah untuk kembali mengaktifkan dan mengoptimalkan sistem surveilans, disamping melakukan pemantauan pada kelompok yang rentan tertular cacar monyet juga memperbanyak laboratorium khusus pemeriksaan RT-PCR guna mendeteksi dan mengetahui secara menyeluruh tentang virus penyebab penyakit cacar monyet di berbagai wilayah.
C. Meminta Kemenkes untuk mempersiapkan tenaga medis yang terampil atau mumpuni, juga melakukan upaya-upaya pencegahan masuknya penyakit cacar monyet (monkeypox) salah satunya dengan memperketat pengawasan, utamanya di tiap pintu masuk negara mengingat kasus cacar monyet yang ditemukan di Indonesia umumnya merupakan kasus impor atau berasal dari luar negeri.
D. Meminta pemerintah melalui institusi terkait untuk melakukan sosialisasi ke setiap daerah mengenai penyakit cacar monyet guna meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit tersebut, khususnya mengenai bagaimana penyakit ini dapat menular, risiko kondisi yang dapat tertular dan cara terhindar dari penyakit cacar monyet.
E. Meminta komitmen pemerintah untuk melakukan tindakan preventif dengan melakukan sejumlah upaya, salah satunya mengeluarkan kebijakan melalui surat edaran mengenai kewaspadaan terhadap penyakit monkeypox di negara non endemis, sehingga diharapkan mampu meminimalisir kemungkinan tersebarnya kasus cacar monyet di tengah masyarakat.
2. Fenomena El Nino berimbas pada penurunan produksi beras tahun 2023. Badan Pusat Statistik mencatat produksi beras tahun ini turun sebesar 2,05 persen yang setara 650 ribu ton. Respon Ketua MPR RI:
A. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian/Kementan, melakukan persiapan untuk memenuhi stok beras yang ada guna mengatasi penurunan produksi beras tersebut dan memastikan kebutuhan beras masyarakat tetap terpenuhi.
B. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kementan, bekerja sama dengan ahli untuk mempersiapkan strategi, langkah, dan upaya guna menjaga pasokan beras di dalam negeri tetap terjaga, dengan melakukan inovasi yang sesuai dengan kondisi cuaca/musim di Indonesia.
C. Meminta pemerintah meningkatkan pengawasan terhadap terhadap distribusi beras di lapangan guna mencegah adanya spekulan, dan memastikan tidak ada penumpukan/penimbunan beras di gudang Badan Urusan Logistik/Bulog.
D. Meminta pemerintah secara berkala dan rutin melakukan kontrol harga terhadap peredaran beras di pasaran, guna menjaga stok dan kestabilan harga beras di pasaran, sehingga meminimalisir dan mencegah dikeluarkannya kebijakan impor.
Terimakasih.