Site icon Bambang Soesatyo

RESPON ISU AKTUAL KETUA MPR RI BAMBANG SOESATYO
SENIN 30 OKTOBER 2023

1. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti seluruh masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan (pancaroba) dari musim kemarau ke musim hujan, mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es. Respon Ketua MPR RI:

A. Meminta BMKG terus memantau kondisi cuaca dan disampaikan langsung baik lewat media resmi dan media sosial yang ada, sementara itu pemerintah daerah terus mengupdate kondisi ataupun potensi cuaca terkini, disamping memberikan imbauan kepada masyarakat utamanya yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor, termasuk masyarakat yang tinggal di bantaran kali, agar meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati terhadap segala kemungkinan atau potensi cuaca ekstrem juga kebencanaan.

B. Meminta Pemerintah Daerah dan institusi terkait untuk melakukan langkah mitigasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologis selama musim hujan, terutama di wilayah yang mengalami Sifat Musim Hujan Atas Normal (lebih basah dibanding biasanya). Mengingat wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana banjir dan tanah longsor.

C. Meminta Pemerintah Daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dapat menjadikan informasi Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 ini sebagai acuan untuk menyusun rencana Aksi Dini (Early Action), dalam rangka menekan kerugian yang dapat ditimbulkan oleh bencana hidrometeorologis

D. Mendorong Pemerintah Daerah dan seluruh perangkat pemerintahan didaerah ( RT, RW, LURAH, dan CAMAT) untuk dapat lebih optimal dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan, termasuk memperhatikan peringatan dini yang dinilai penting dalam meminimalisir dampak hingga korban.

2. Total kasus pasien cacar monyet atau Mpox kini berjumlah 24 orang. Kasusnya tidak hanya menyebar di DKI Jakarta, tetapi mulai ditemukan di Tangerang Selatan hingga wilayah Jawa Barat. Respon Ketua MPR RI:

A. Mendesak pemerintah/ Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera mengatasi kondisi tersebut, dengan mengerahkan seluruh jajarannya untuk memberi layanan terbaik ataupun memberikan layanan vaksinasi bagi warga. Kemudian diharapkan pemerintah dapat melakukan dialog dengan negara di Asia Tenggara ini terkait penyebaran virus mpox. Mengingat diperlukannya upaya khusus dan berkelanjutan dalam mengatasi wabah virus , dan mencegah timbulnya pandemi baru.

B. Mendorong peran kesadaran masyarakat dalam mengatasi masalah Mpox di Indonesia dan Asia Tenggara yang diketahui positivity rate penyakit tersebut terbilang cukup tinggi. Oleh karenanya diperlukan edukasi secara luas kepada masyarakat umum tentang infeksi ini, terutama cara penularan, pencegahan dan deteksi dini. Mengingat kurangnya kesadaran masyarakat terhadap penyakit ini menjadi salah satu alasan utama diabaikannya Mpox di Asia Tenggara.

C. Meminta pemerintah agar melaksanakan pengadaan stok obat antivirus dan vaksin Mpox yang didesentralisasi di Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota yang ditunjuk dengan alur permintaan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan diberikan atas indikasi serta skala prioritas.

D. Meminta komitmen Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melalui Satgas MPox untuk terus mengawal perkembangan kasus Mpox di Indonesia, disamping terus bersinergi dengan pemerintah untuk memberikan penanganan terbaik bagi para pasien dan masyarakat.

3. Sejumlah klasifikasi atau kelompok yang diproyeksikan mengalami inflasi jelang akhir tahun adalah kelompok makanan, minuman, tembakau, bensin, dan angkutan udara. Respon Ketua MPR RI:

A. Meminta Pemerintah memperkuat upaya dalam pengendalian inflasi dengan memberikan suntikan insentif fiskal bagi sejumlah daerah guna meningkatkan daya beli masyarakat di tengah risiko kenaikan inflasi di sejumlah kelompok tersebut.

B. Meminta pemerintah menyusun rencana jangka panjang untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global yang turut mengancam terjadinya inflasi di Tanah Air, sehingga risiko inflasi dapat ditekan.

C. Meminta pemerintah memetakan faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya bakal inflasi pada kelompok makanan, minuman, tembakau, bensin, dan angkutan udara, guna ditentukan langkah penanganan yang tepat dalam menghadapi fenomena kenaikan inflasi di tengah gangguan pasokan, sementara laju permintaan terus meningkat.

D. Meminta pemerintah pusat meningkatkan pengawasan terhadap realisasi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah daerah, utamanya yang bertujuan untuk penanganan inflasi, dikarenakan pemda sudah banyak menerima suntikan dana tambahan dari pusat, tetapi realisasi penyerapannya masih cenderung tidak optimal.

Terimakasih.

Exit mobile version