Respon Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Atas Isu Aktual, Jumat (21/2/20)

21
Feb

Respon Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Atas Isu Aktual, Jumat (21/2/20)

Pertama : Rencana Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang akan membentuk Komponen Cadangan (Komcad) Pertahanan Negara untuk memperkuat komponen utama TNI ketika negara dalam keadaan bahaya/darurat, Ketua MPR RI:

  1. Mendukung rencana Kemenhan yang akan membentuk Komcad Pertahanan Negara, serta berharap Kemenhan dapat merekrut 25.000 milenial untuk bergabung sebagai Komcad sesuai dengan target pemerintah;
  2. Mendorong Pemerintah untuk segera menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) terkait Komcad Pertahanan Negara agar dapat segera disosialisasikan kepada masyarakat, mengingat hingga kini PP tersebut masih dalam proses pembahasan akhir di Sekretariat Negara (Setneg);
  3. Mendorong kepada Kemenhan melalui Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan Kemenhan) untuk bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam mengkampanyekan program Komcad Pertahanan Negara yang disampaikan melalui berbagai platform termasuk media sosial, guna menarik minat para milenial untuk masuk dan terlibat dalam sistem pertahanan negara;
  4. Mendorong kepada masyarakat agar berpartisipasi dalam program Kemenhan tersebut, khususnya masyarakat yang berusia 18-35 tahun agar mendaftarkan diri secara sukarela untuk menjadi bagian dari Komcad Pertahanan Negara yang nantinya akan diseleksi dan diberikan pelatihan dasar militer selama tiga bulan terlebih dahulu, sesuai dengan amanat yang dicantumkan melalui Undang-Undang Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN).

Kedua : Terkait dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI yang mengajak kolaborasi negara-negara di kawasan, khususnya antara negara-negara ASEAN dan Cina untuk mencegah dan memberantas wabah virus corona (Covid-19), Ketua MPR RI:

  1. Mendorong Menlu RI agar dapat meningkatkan kolaborasi negara-negara di kawasan dengan menjalin koordinasi yang kuat antarnegara di kawasan, seperti dengan menyediakan jalur komunikasi hotline antara ASEAN-Cina untuk melakukan pertukaran informasi terbaru guna mencegah, mengendalikan, dan meminimalkan dampak wabah Covid-19;
  2. Mendorong Pemerintah untuk memperkuat mekanisme kerjasama ASEAN-Cina dalam menghadapi krisis wabah endemik (Covid-19), salah satunya dengan segera merealisasikan usulan pembentukan ASEAN-Cina Ad-Hoc Health Ministers Joint Task Force, yang memfokuskan kerjasama dengan melakukan pertemuan tim ahli dan mendorong riset serta produksi bersama untuk deteksi virus dan vaksin Covid-19;
  3. Mendorong agar negara-negara ASEAN dan Cina untuk memperkuat strategi komunikasi, mengingat komunikasi dan edukasi publik terkait wabah Covid-19 sangat penting untuk mencegah kepanikan dan kebingungan masyarakat akibat wabah tersebut.

Ketiga : Perlunya efisiensi dalam penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), mengingat saat ini masih banyak APBD yang mengendap di akun daerah atau Rekening Kas Umum Daerah (RKUD), Ketua MPR RI:

  1. Mendorong Pemerintah Daerah untuk memaksimalkan penyerapan anggaran di daerah, seperti dengan melakukan pengalokasian subsidi anggaran, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi;
  2. Mendorong Pemerintah Daerah untuk mengedepankan integritas dalam mengelola APBD dan merealisasikan program-program kerjanya, agar manfaatnya dapat dirasakan secara langsung bagi masyarakat sekitar;
  3. Mendorong Pemerintah Daerah perlu melakukan evaluasi secara berkala terhadap penggunaan APBD, agar APBD dapat bersifat efisien dan transparan.

Terimakasih

Leave a Reply