Pertama : Adanya penolakan pembangunan rumah ibadah, yaitu gereja Santo Joseph di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu, Ketua MPR RI:
- Menekankan kepada seluruh kepala daerah di Indonesia agar tidak mengorbankan kemajemukan di daerahnya masing-masing hanya karena kepentingan elektoral Pilkada, mengingat tugas kepala daerah adalah menegakkan Pancasila dan Kebhinnekaan sebagai dasar dan semboyan bernegara;
- Mendorong kepada kepala daerah terkait agar mengimbau seluruh warga untuk tetap menjaga kondusifitas daerah, mengingat saat ini masih menunggu putusan peradilan tata usaha negara;
- Mendorong kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk selalu mengedepankan komunikasi dan persetujuan dengan pemuka agama terkait, apabila akan membangun rumah ibadah, sebagaimana diatur dalam Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 2006 dan No. 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadat.
Kedua : Rencana Presiden Joko Widodo yang akan memberikan diskon sebesar 30 persen dari tarif riil serta 50 persen untuk perjalanan dengan biro wisata, guna mendongkrak kembali iklim wisata nasional yang sempat terpukul akibat virus korona (Covid-19), Ketua MPR RI:
- Mendorong Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berkoordinasi dengan lintas kementerian untuk segera mematangkan serta merilis format stimulus yang ampuh dalam menjaga arus wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, salah satunya yaitu pemberian diskon tiket pesawat hingga 30 persen oleh maskapai penerbangan;
- Mendorong pemerintah untuk segera menentukan destinasi-destinasi yang nantinya akan diberikan diskon, serta menggandeng maskapai swasta terkait pemberian diskon tiket pesawat;
- Mendorong kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar Ekraf) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) agar memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk dapat mempromosikan destinasi-destinasi pariwisata Indonesia, khususnya destinasi pariwisata yang akan diberikan diskon, guna meningkatkan kembali minat bagi wisatawan berwisata ke Indonesia;
- Mendorong kepada Kemenpar Ekraf bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) meminta Duta Besar Indonesia yang berada di negara penempatan masing-masing, untuk dapat turut mempromosikan pariwisata-pariwisata yang ada di Indonesia;
- Mendorong pemerintah untuk terus menyiapkan strategi-strategi serta upaya terstruktur dalam mengatasi penurunan jumlah wisatawan di Indonesia usai mewabahnya virus corona (Covid-19).
Ketiga : Rencana pemerintah mengevakuasi 78 Warga Negara Indonesia (WNI) awak kapal pesiar Diamond Princess di Yokohama, Jepang yang telah diobservasi dan mengikuti karantina didalam kapal tersebut karena wabah virus corona baru (Covid-19) sejak 4 Februari 2020, Ketua MPR RI:
- Mendorong Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memastikan kesiapan evakuasi maupun pemulangan 78 WNI tersebut, seperti dengan mengirimkan tim kesehatan ke Jepang serta terus mendampingi proses pemulangan 78 WNI tersebut ke daerah asal masing-masing, guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh WNI;
- Mendorong Kemenlu melalui Kedutaan Besar RI (KBRI) Tokyo untuk terus memantau kondisi terkini 78 awak kapal WNI tersebut hingga masa karantina berakhir pada 19 Februari serta berkoordinasi dengan 78 awak kapal tersebut terkait pemulangan, mengingat mereka masih memiliki kontrak kerja dengan pihak kapal pesiar Diamond Princess;
- Mengimbau Pemerintah untuk memberikan informasi kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa 78 WNI tersebut hingga kini dalam keadaan sehat, tidak terindikasi terjangkit virus Covid-19, dan telah menjalani proses observasi kesehatan yang dilakukan oleh Otoritas/tim kesehatan Jepang.
Keempat : Perlunya sosialisasi Pancasila terutama kepada generasi muda, agar Pancasila dapat melekat hingga ke seluruh lapisan masyarakat, Ketua MPR RI:
- Menyampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama pada generasi muda, bahwa pentingnya memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, mengingat penanaman nilai pancasila penting bagi generasi muda yang nantinya akan berperan sebagai pemimpin bangsa;
- Mendorong pentingnya peran orang tua dalam memberikan pendidikan maupun pendampingan kepada anak-anak mereka penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, mengingat keteladanan Pancasila harus ditunjukkan secara nyata;
- Mendorong kepada Pemerintah, agar dalam menyosialisasikan Pancasila kepada masyarakat, khususnya kepada generasi muda, agar dapat inovatif dan disesuaikan dengan gaya dan kehidupan anak muda saat ini, seperti melalui konten-konten menarik di media sosial, penayangan film-filmĀ menarik, ataupun acara-acara pameran budaya maupun kuliner.
Terimakasih.