Bamsoet dan GERAK BS Berikan Bantuan Paket Sembako
JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Pendiri Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) Bambang Soesatyo bersama pengurus GERAK BS membagikan paket sembako kepada 200 keluarga di RT 015, Jalan Karet Pasar Baru Barat IV, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka merupakan keluarga terdampak pandemi Covid-19, yang tidak lagi bisa mendapatkan banyak penghasilan sejak diberlakukannya PPKM Darurat.
“Pemerintah pusat dan DKI Jakarta telah mengirimkan banyak bantuan sosial untuk warga, namun karena berbagai kendalaa di lapangan masih ada beberapa yang belum sampai. Karenanya, sudah menjadi kewajiban kita sebagai saudara sebangsa membantu meringankan beban saudara yang kesulitan akibat pandemi Covid-19. Selain menguji ketahanan kesehatan, pandemi Covid-19 juga menguji ketahanan sosial kita dalam bergotong royong membantu sesama warga. Jangan sampai karena pandemi Covid-19, ada saudara sebangsa yang kelaparan,” ujar Bamsoet saat memberikan bantuan sosial paket sembako bersama Ketua Umum GERAK BS Aroem Hadiatie Alzier, di Jakarta, Senin (19/7/21).
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, hingga 18 Juli 2021, total kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 2.877.476. Sebanyak 2.261.658 diantaranya sudah sembuh. Sementara, 73.582 diantaranya meninggal dunia. Provinsi DKI Jakarta merupakan daerah dengan kasus terbanyak, dengan toal kasus positif mencapai 727.010. Sebanyak 112.957 diantaranya masih berada dalam perawatan, 604.098 sudah sembuh, serta 9.955 meninggal dunia.
“Sebagai wilayah dengan kasus Covid-19 positif tertinggi di Indonesia, selain merasakan dampak kesehatan dan keselamatan, warga DKI Jakarta juga turut merasakan dampak ekonomi yang terpuruk cukup tajam. Data BPS DKI Jakarta mencatat, sekitar 500 ribu warga DKI Jakarta termasuk dalam kategori miskin. Artinya, tingkat kemiskinan di ibu kota mencapai 4,72 persen dari total penduduk. Naik 0,03 persen dibandingkan tingkat kemiskinan pada September 2020 sebesar 4,69 persen,” jelas Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menerangkan, untuk mempercepat pengendalian pandemi Covid-19, pemerintah telah mempercepat proses vaksinasi covid-19. Hingga 18 Juli 2021, tercatat dari 208.265.720 target sasaran vaksinasi nasional, vaksinasi ke-1 sudah dilakukan kepada 41.673.464 warga dan vaksinasi ke-2 sudah dilakukan kepada 16.274.150 warga.
“Vaksinasi di DKI Jakarta tercatat sudah mencapai 70,8 persen dari dari total target populasi sasaran vaksinasi. Tercatat 6.237.742 warga sudah mendapatkan vaksinasi ke-1, serta 1.976.896 warga sudah mendapatkan suntikan vaksinasi ke-2. Warga DKI Jakarta harus menjadi teladan bagi warga di daerah lainnya untuk tidak takut divaksin, karena pemerintah sudah menjamin kehalalan dan keamanannya. Tanpa vaksin, pandemi Covid-19 akan terus berlarut, efeknya warga juga yang menjadi korban. Baik dari sisi ekonomi, sosial, bahkan keselamatan nyawa,” pungkas Bamsoet. (*)