Bamsoet Dorong Kalangan Millenial Majukan Dunia UMKM
BANDUNG – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menaruh harapan sekaligus kebanggaan terhadap millenial yang mau bergelut di dunia usaha, khususnya di sektor UMKM sebagai penggerak sektor rill yang membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Bisnis UMKM, terutama di jasa kuliner, punya multiplier effect yang dahsyat. Sepanjang Januari – September 2019, Kementerian Perindustrian mencatat bisnis makanan dan minuman mampu membuka lapangan pekerjaan bagi 5,2 juta orang, dengan nilai investasi yang dihasilkan mencapai Rp 41,43 triliun. Pertumbuhannya stabil dikisaran 7,78 persen terhadap PDB nasional,” ujar Bamsoet saat meresmikan pembukaan cafe Marty’s Pizza dan Jurnal Risa Coffe yang dirintis anak keduanya Dimaz Raditya Soesatyo, di Jalan Braga Bandung, Sabtu (15/2/20).
Sebelumnya Dimaz yang kini menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Golkar telah merintis beberapa kafe dan restoran yang kini dikelola profesional. Mouton Slice & Grill di Jalan Riau Bandung dan Restoran Marase di jalan Cimanuk Bandung. Sementara di Jakarta, Restoran Mamayu di jalan KH Ahmad Dahlan, Kebayoran Baru dan Urban Garage di Kuningan City.
Ketua Umum Asosiasi Perdagangan Barang, Distributor, Keagenan dan Industri Indonesia (ARDIN Indonesia) ini menilai bisnis makanan dan minuman tak akan pernah mati. Karena setiap orang butuh makan dan minum. Namun demikian, persaingan di bisnis ini juga sangat ketat.
“Agar bisa bersaing dengan berbagai pesaing, kuncinya adalah pada kreatifitas dan inovasi tanpa batas. Diferensiasi dan branding menjadi kunci agar bisnis yang dijalankan tak mati di tengah jalan. Tak heran jika millenial yang terkenal kreatif dan inovatif, banyak yang merambah bisnis makanan dan minuman, dengan cara marketing yang tak pernah terpikirkan oleh generasi old school seperti saya,” tandas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini berharap, dengan semakin banyaknya millenial yang terjun ke dunia usaha, akan membuat cita-cita Indonesia berdaulat di sektor ekonomi bisa cepat terwujud. Saat ini saja, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, hingga tahun 2019 kontribusi UMKM terhadap PDB nasional sudah mencapai 60,23 persen dengan pelaku yang tercatat mencapai 64 juta
“Pemerintah terus mendorong tumbuh kembangnya koperasi dan UKM di Indonesia. Salah satunya dengan mengalokasikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp 190 triliun dan akan terus meningkat hingga menjadi Rp 350 triliun pada tahun 2024. Sehingga, tidak ada alasan lagi bagi millenial untuk tidak berbisnis. Selama ada kemauan, disitu ada jalan,” pungkas Bamsoet. (*)