Ketua DPR: KNPI Harus Bersatu Sebelum Sumpah Pemuda
Rmol.co – Aktivitas kaum muda harus kental dengan karya, bukan justru sibuk mengurusi masalah perpecahan di organisasi.
Atas alasan itu, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta kepada Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) untuk segera menghentikan konflik internal yang terjadi
Bamsoet, sapaan akrabnya, bahkan mengaku telah meminta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi sebagai pembina Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) untuk turun langsung menyelesaikan masalah di KNPI.
Hal itu dia sampaikan saat menerima Majelis Permusyawaratan Pemuda Indonesia KNPI di ruang kerja Ketua DPR RI, Jakarta, Senin (1/10).
“Berbagai dinamika yang terjadi di KNPI harus disudahi, cukup sampai disini. Menpora harus segera memanggil semua kepengurusan KNPI yang berbeda disaksikan dengan para OKP. Saya siap ikut membantu menyelesaikannya,” ujar Bamsoet.
Politisi Partai Golkar ini bahkan memberi tenggat agar dinamika di KNPI selesai pada saat peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober.
“Sehingga, pada perayaan Sumpah Pemuda nanti kita bisa sekaligus mensyukuri bersatunya kembali KNPI. KNPI harus bisa kembali menjadi inspirasi bagi para pemuda di negeri ini,” sambungnya.
Sebagai senior di KNPI, Politisi Partai Golkar ini mengaku turut sedih melihat kondisi yang dialami oleh KNPI. Namun, Bamsoet percaya proses tersebut akan mendewasakan KNPI pada khususnya dan pemuda Indonesia pada umumnya.
“Yang terpenting jangan ada rasa permusuhan maupun meninggalkan luka dendam di hati masing-masing. Jika masing-masing pihak bisa membuka mata, hati, dan telinganya, melihat secara jernih dengan kepala yang dingin, saya yakin KNPI bisa kembali bersatu,” urai Bamsoet.
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Andesty (PP GMP), Medi Sumaedi (DPP Mapancas), Bintang (PB SEMMI), Bernard (DPP GMPPK), Mudi (IPPI), Lisma (PP IPPA), Anzanil Kelana (Pemuda Bulan Bintang), Chandra (K PMI), Tatang (DPP Perisai) Chairul Razak (Pemuda Matahari Bangsa) serta Eka Joko (DPP Gemura).