RESPON ISU AKTUAL KETUA MPR RI BAMBANG SOESATYO SENIN, 29 APRIL 2024
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi Jawa Barat (Jabar) mengungkapkan sebanyak 17 kabupaten/kota di Jabar terdampak gempa bumi Garut dengan magnitudo 6,5, Sabtu (27/4) kemarin. Disampaikan terdapat 11 orang mengalami luka-luka akibat gempa bumi tersebut. Respon Ketua MPR RI:
A. Menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam atas korban musibah bencana gempa bumi termasuk korban luka-luka yang terjadi di Garut. MPR pun meminta pemerintah, BNPB dan BPBD agar terus memberikan bantuan evakuasi ke seluruh warga terdampak bencana gempa, utamanya yang mengalami luka-luka dan juga pengungsi yang mengalami kerusakan bangunan pada rumahnya.
B. Meminta BPBD untuk mendirikan tenda-tenda bagi pengungsi disamping melakukan pendataan dan asesmen di lapangan pada semua masyarakat daerah terdampak, untuk memudahkan koordinasi serta mendata secara keseluruhan kerugian material yang terjadi, baik kerusakan rumah tinggal, bangunan gedung untuk dapat diperhitungkan besaran kerugian yang ditimbulkan, sehingga pemerintah dapat segera mengalokasikan anggaran untuk perbaikan seluruh bangunan terdampak gempa baik rumah maupun fasilitas umum lainnya.
C. Meminta pemda melalui Dinas Sosial setempat untuk mengkordinir bantuan seperti kebutuhan logistik, dapur umum dan lainnya hingga bantuan psikososial untuk para korban gempa yang saat ini masih banyak yang berada di pengungsian.
D. Mendorong pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk berkoordinasi dan mendukung Dinas Kesehatan daerah setempat untuk menyediakan posko dan layanan kesehatan di setiap titik pengungsian, agar dapat melayani kebutuhan akan kesehatan dan obat-obatan yang dibutuhkan oleh masyarakat, serta memastikan kebutuhan gizi masyarakat di tempat pengungsian tetap terpenuhi.
E. Meminta pemerintah, dan pemerintah daerah agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak gempa seperti tempat pengungsian yang aman, bersih, dan layak, dapur umum, serta memprioritaskan masyarakat lanjut usia, anak-anak, ibu hamil, disabilitas, dan kelompok prioritas lainnya.
- Tanggal 29 April diperingati sebagai Hari Posyandu Nasional yang merupakan momentum dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini melalui layanan sosial dasar masyarakat untuk menunjang pembangunan. Respon Ketua MPR RI:
A. Meminta pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan/Kemenkes, untuk mendorong peran Posyandu lebih ditingkatkan lagi di Indonesia, karena melalui peran Posyandu sebagai tempat penyelenggaraan pembangunan kesehatan, dan memberdayakan masyarakat serta dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
B. Meminta pemerintah, melalui Kemenkes, untuk meningkatkan pemberdayaan dan kinerja Posyandu, serta menyusun program dan langkah-langkah yang dapat mencegah meningkatnya angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat.
C. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kemenkes, menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan daerah untuk menggerakkan Posyandu dalam mencegah dan menangani masalah stunting, yaitu dengan memberikan penyuluhan untuk menyebarluaskan informasi tentang stunting di masyarakat, sehingga target pemerintah dalam mengurangi kasus stunting di Indonesia dapat tercapai, diantaranya melalui peran Posyandu.
D. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kemenkes, memastikan pemberian dukungan sarana dan prasarana terhadap Posyandu di tiap wilayah agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga keberadaannya mempermudah masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan seperti imunisasi, Keluarga Berencana/KB, pemeriksaan kehamilan, penimbangan balita, konsultasi gizi, maupun konsultasi kesehatan.
Terimakasih.