Bamsoet: Detail Engineering Design Landscape Pembangunan Bintan International Circuit Ditargetkan Rampung April 2022
JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, serta CEO Gallant Venture Pte LTD Singapura Eugene Cho Park, serta Director Populous Andrew James, sedang mempersiapkan Detail Engineering Design (DED) landscape pembangunan Bintan International Circuit di kawasan pariwisata Bintan Resort, di Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau. Sekaligus juga mempersiapkan ekosistem usaha di kawasan Bintan International Circuit agar bisa memberikan multiplier effect economy yang besar bagi masyarakat Kepulauan Riau dan Indonesia pada umumnya.
“Sirkuit internasional Formula-1 yang sepenuhnya dibiayai konsorsoum swasta ini, ditargetkan Detail Engineering Design (DED) landscape pembangunan Bintan International Circuit sekaligus business plannya sudah bisa selesai tanggal 20 April 2022. Sehingga bisa lanjut ke proses persiapan ground breaking, yang rencananya dilakukan pada Mei 2022 oleh Presiden Joko Widodo yang juga menjadi Bapak Otomotif Indonesia,” ujar Bamsoet usai memimpin rapat persiapan pembangunan Bintan International Circuit, di Jakarta, Kamis (24/3/22).
Turut hadir antara lain, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, CEO Gallant Venture Pte LTD Eugene Cho Park, Executive Director of Gallant Venture Pte LTD Frans Gunara, Group General Manager Bintan Resort Cakrawala Abdul Wahab, dan Director Populous Andrew James. Hadir pula pengurus IMI Pusat, antara lain Badan Pembina Tinton Soeprapto, Badan Penasihat Robert Kardinal, Wakil Ketua Umum Hubungan Antar Lembaga Junaidi Elvis, serta Komunikasi dan Media Hasby Zamri.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, konsultan internasional dari Inggris, Populous, sedang menyelesaikan Detail Engineering Design (DED) landscape Bintan International Circuit. Dibantu Herman Tilke, arsitek dan desainer ternama yang akan merancang desain lintasan sirkuit. Rekam jejak Populous dan Herman Tilke tidak perlu diragukan.
“Populous telah banyak mendesain landscape motorsport di berbagai negara dunia, antara lain Silverstone Circuit, Alabama Motorsports Park Circuit, Dubai Autodrome and Business Park, Iceland Motopark, The Circuit of Wales, hingga The London Grand Prix. Sementara Herman Tilke telah mendesain berbagai sirkuit dunia yang digunakan untuk Formula 1. Antara lain Sirkuit Internasional Bahrain, Sirkuit Jalan Raya Jeddah Arab Saudi, Sirkuit Catalunya Spanyol, Sirkuit Jalan Raya Marina Bay Singapura, serta Sirkuit Yas Marina Abu Dhabi Uni Emirat Arab. Tidak heran jika Herman Tilke dinilai telah mendesain hampir 90 persen sirkuit internasional di berbagai belahan negara dunia,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menerangkan, Bintan International Circuit ditargetkan langsung mendapatkan sertifikasi Grade One dari Fédération Internationale de l’Automobile (FIA) sehingga bisa menyelenggarakan Formula 1. Sehingga melengkapi keberadaan Sirkuit Internasional Mandalika yang telah mendapatkan sertifikasi Grade A dari Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) sehingga bisa menyelenggarakan MotoGP.
“Dengan demikian Indonesia akan memiliki dua sirkuit internasional yang bisa menyelenggarakan dua olahraga balap kasta tertinggi di dunia. Untuk balap mobil yakni Formula 1 di Bintan International Circuit. Sementara untuk balap motor yakni MotoGP di Sirkuit Internasional Mandalika. Khusus untuk persiapan Formula 1, Badan Pembina IMI Pusat Pak Tinton Soeprapto sudah mulai membangun komunikasi dengan FIA dan juga Formula One Group sebagai promotor Formula 1,” terang Bamsoet.
Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) ini menambahkan, keberadaan Bintan International Circuit juga tidak akan menjadi saingan bagi Singapura yang rutin menyelenggarakan Formula 1. Mengingat Gallant Venture Pte LTD dan IMI bisa bekerja sama dengan Singapura agar kedepannya Formula 1 bisa diselenggarakan di Bintan.
“Sehingga Singapura tidak perlu lagi menutup jalan raya, mall, dan toko-toko dengan biaya kompensasi yang sangat besar untuk menyelenggarakan Formula 1. Cukup diselenggarakan di Bintan International Circuit, baik Indonesia dan Singapura sama-sama akan diuntungkan,” pungkas Bamsoet. (*)