Bamsoet Panen Raya Ikan Nila dan Serahkan Bantuan Perikanan
PURBALINGGA – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo melakukan panen raya ikan nila dengan sistem minapadi seluas 5 hektar. Panen dipusatkan di salah satu petak dengan nilai total produksi mencapai 1 ton, dengan ukuran panen 5-6 ekor/Kg.
“Selain menambah pendapatan, sistem minapadi yang mengintegrasikan pertanian dengan budidaya ikan nila juga bisa meningkatkan konsumsi protein masyarakat. Tak hanya di Kabupaten Purbalingga, program minapadi juga perlu ditingkatkan ke skala nasional. Tak perlu takut dengan anggaran, DPR RI dengan senang hati akan menyiapkan,” ujar Bamsoet saat melakukan panen raya dan pemberian bantuan sarana perikanan, di Desa Limbasari, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, Jumat (15/03/19).
Hadir dalam acara tersebut antara lain Plt Bupati Kabupaten Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan Rizal Djalil, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto, serta Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Slamet Soebjakto.
Tak hanya panen raya ikan nila, Legislator Partai Golkar Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen ini juga menyalurkan bantuan sarana perikanan kepada lebih dari 10 kelompok masyarakat yang tersebar di berbagai desa dan kecamatan di Kabupaten Purbalingga.
Bantuan yang diserahkan antara lain 35 hektar sistem minapadi, 257.000 ekor benih ikan nila, 105.000 ekor benih ikan koi, 4.000 ekor calon induk ikan nila, 1 paket biofok, 30.000 ekor benih ikan baung untuk restocking, 5 ton pakan ikan mandiri dan 3 unit chest freezer.
“Dalam APBN 2019, DPR RI telah mengalokasikan Rp 5,48 triliun untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Tak hanya fokus mengembangkan perikanan laut, DPR RI juga memastikan KKP menggunakan anggaran tersebut untuk pengembangan budidaya perikanan. Seperti penyerahan bantuan yang dilakukan hari ini,” tutur Bamsoet.
Dengan mengembangkan budidaya perikanan, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini berharap konsumsi ikan nasional bisa meningkat. Dari 50,69 Kg/kapita menjadi 54,49 Kg/kapita. Sehingga secara perlahan bisa mengejar ketertinggalan dari negara tetangga, sepeti Malaysia yang sudah 70 Kg/kapita, Singapura 80 Kg/kapita, dan Jepang yang sudah mendekati 100 Kg/kapita.
“Mari budayakan mengkonsumsi ikan, karena manfaatnya banyak sekali. Anak-anak kita bisa terhindar dari kelebihan atau kekurangan gizi, maupun stunting dan berbagai penyakit lainnya,” pungkas Bamsoet. (*)