Jelang Munas Perbakin, Bamsoet Harap Prestasi Cabor Menembak Lebih Baik

Jelas Munas Perbakin, Bamsoet Harap Prestasi Cabor Menembak Lebih Baik
15
Nov

Jelang Munas Perbakin, Bamsoet Harap Prestasi Cabor Menembak Lebih Baik

JAKARTA – Ketua DPR RI yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Hukum, Etika, dan Disiplin Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (PB PERBAKIN) periode 2014-2018 menegaskan langkah awal memajukan sebuah cabang olahraga harus dimulai dengan membenahi induk organisasinya. Karenanya, Musyawarah Nasional (Munas) PERBAKIN yang akan dilakukan pada 30 November – 2 Desember 2018, diharapkan mampu menghasilkan program kerja nyata dalam memajukan cabang olahraga menembak di Indonesia.

“Tantangan yang dihadapi PERBAKIN kedepan sangat berat. Negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, tengah berada dalam global sporting race untuk menunjukan supremasi masing-masing negaranya di bidang olahraga. Indonesia tak boleh lagi tertinggal jauh,” ujar Bamsoet saat rapat persiapan Munas PERBAKIN di Jakarta, Rabu (14/11/18).

Hadir dalam rapat ini antara lain, Ketua Harian PB PERBAKIN Japto Soerjosoemarno, Ketua Bidang Berburu PB PERBAKIN Budi Waseso, Sekjen PB PERBAKIN Agung Prabowo serta pengurus PB PERBAKIN lainnya.

Dalam Munas tersebut juga akan dipilih Ketua Umum dan kepengurusan PERBAKIN yang baru masa bhakti 2018 – 2022. Dua kandidat yang akan maju sebagai Ketua Umum Perbakin adalah Budi Waseso dan Japto Soerjosoemarno serta Pangdam Jaya Jhoni.

Jelas Munas Perbakin, Bamsoet Harap Prestasi Cabor Menembak Lebih Baik

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini mengingatkan, persaingan memenangkan kompetisi di berbagai kejuaraan olahraga terus meningkat tajam. Tak hanya terjadi di cabang olahraga favorit seperti sepakbola, badminton, maupun tenis. Cabang olahraga menembak juga mulai menjadi primadona bagi berbagai negara dalam menunjukan dominasinya.

“Khusus untuk cabang olahraga menembak, Indonesia sudah mulai berbenah. Hasilnya di Asian Games 2018 lalu, walaupun baru mendapatkan medali Perak, namun hasil tersebut cukup memadai untuk menyudahi puasa gelar selama puluhan tahun. Tak boleh berpuas diri, evaluasi menyeluruh tentu perlu dilakukan agar kedepannya cabang olahraga menembak bisa lebih baik lagi,” kata Bamsoet

Karenanya, menurut Politisi Partai Golkar ini, diperlukan pembinaan terhadap atlet dengan model high performance program yang mengkombinasikan sport science, technical coach, serta program strength and conditioning. Tentu saja dengan tidak melupakan regenerasi dan pencarian bibit unggul petembak baru melalui berbagai ajang kompetisi secara terarah dan berkesinambungan.

“Pengurus Besar PERBAKIN yang baru, kelak harus bisa menyiapkan road map menuju high performance program agar cabang olahraga menembak bisa terus bangkit. Disamping juga harus cerdik memutar otak dalam mensiasati rasio minimnya biaya pembinaan dengan besarnya hasil yang ingin dicapai,” tutur Bamsoet.

Legislator Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Kebumen, dan Banjarnegara ini menambahkan, melalui pembinaan dan kondisi organisasi yang baik, tidak menutup kemungkinan para atlet menembak Indonesia bisa memperoleh prestasi membanggakan seperti yang diraih oleh prajurit TNI AD dalam berbagai ajang kejuaraan militer. Sebagaimana diketahui, sejak tahun 2007 sampai tahun 2018 ini, prajurit TNI AD selalu menjadi Juara Umum Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM), sebuah kejuaraan lomba tembak bergengsi antar Angkatan Darat dari 18 negara di wilayah Asia Pasifik Amerika dan Eropa.

“Karena itu, gagasan dan program kerja Revolusi Mental yang digaungkan Presiden Joko Widodo harus ditanamkan pula dalam dunia olahraga. Dengan demikian olahraga tak lagi sekadar pelengkap kehidupan, namun bisa menjadi alat perjuangan dalam mengharumkan nama bangsa,” pungkas Bamsoet. (*)

Leave a Reply