Makam Dipindah karena Beda Pilihan, Bamsoet: Kaji Lagi Pemilihan Langsung

14
Jan

Makam Dipindah karena Beda Pilihan, Bamsoet: Kaji Lagi Pemilihan Langsung

Detik.com – Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyesalkan terjadinya pemindahan dua kuburan di Gorontalo gara-gara beda pilihan caleg. Bamsoet akan mendorong kajian tentang demokrasi pemilihan langsung dan terbuka di Indonesia.

“Ya itu lah yang kita sesalkan, makanya kami di DPR tidak pernah berhenti untuk mendorong semua kelompok masyarakat dan para akademisi untuk mengkaji lagi tentang demokrasi pemilihan langsung dan terbuka ini,” kata Bamsoet di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019).

Menurut Bamsoet, kajian tersebut untuk menilai kesiapan masyarakat terhadap demokrasi. Pihaknya akan terus mendorong kedewasaan masyarakat dalam berpolitik.

“Apakah kesiapan rakyat kita sudah sampai pada titik yang baik dalam demokrasi atau belum. Hal seperti ini, menurut saya, justru kita harus mendorongnya terhadap kedewasaan dalam berpolitik,” ujarnya.

Politikus Golkar ini berharap semua pihak dapat mengatasi persoalan beda pilihan politik dengan baik. Ia mengaku prihatin dengan kasus yang terjadi di Gorontalo.

“Ya tentu kami prihatin kalau mendengar berita gara-gara beda pilihan bisa pisah ranjang, apalagi terakhir ini pisah kuburan. Mudah-mudahan bisa kita atasi dengan baik,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, kuburan yang dipindahkan adalah kuburan almarhum Masri Dunggio, yang sudah dimakamkan 26 tahun lalu, dan almarhumah Sitti Aisya Hamzah, yang baru setahun dimakamkan di halaman belakang milik warga bernama Awono. Pemindahan kuburan itu dilakukan di Desa Toto Selatan, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

Pemindahan kuburan itu dipicu bahasa ‘kalau kamu tidak pilih, ada yang mati tidak bisa dikuburkan di sini, itu kuburan Masri harus dipindah’ dan ‘kamu kalau tidak pilih Nani atau Iriani (Caleg DPRD Bone Bolango Partai Nasdem, Iriani Manoarfa) itu kuburan pindah dan ini saya pagar (jalan)’ yang disampaikan Awano. Awano merupakan saudara ipar dari Nani.

Caleg DPRD Bone Bolango dari Partai NasDem, Iriani Manoarfa (Nani), membantah dirinya terkait dengan pemindahan dua kuburan yang membuat heboh. Kuburan itu sebelumnya dipindahkan karena keluarga jenazah beda pilihan caleg dengan pemilik tanah yang juga masih mempunyai hubungan keluarga.

Nani menegaskan, dia tidak pernah memerintahkan pemindahan dua kuburan almarhum Masri Dunggio dan almarhumah Sitti Aisya Hamzah. Sebab, tanah kuburan itu bukan miliknya, melainkan milik Awano.

“Saya tidak pernah sekali menyuruh atau memerintahkan, tidak ada sama sekali. Jadi saya tidak ada sangkut paut sama sekali dengan masalah ini,” ujar Nani dalam video yang diterima, Minggu (13/1).

Partai NasDem juga menegaskan tak terkait dengan pemindahan dua kuburan itu. Ketua DPW Partai NasDem Hamim Pou menyatakan pemindahan dua kuburan seakan menyudutkan partai NasDem. “Seolah-olah ini menyudutkan nama Partai NasDem. Ini fitnah yang berkepanjangan dan menjadi gerakan politik yang tidak konstruktif yang menyudutkan kami. Padahal tidak ada kaitan sama sekali soal pemindahan kuburan dengan Partai NasDem,” kata Hamim Pou pada detikcom, Minggu (13/1).

Leave a Reply