Pidato Ketua DPR RI Pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2018–2019

Sidang Paripurna DPR RI Ketua DPR Bambang Soesatyo
7
Jan

Pidato Ketua DPR RI Pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2018–2019

Senin, 7 Januari 2019

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,

Salam Sejahtera bagi kita semua,

Yang kami hormati:

  • Para Wakil Ketua DPR;
  • Para Anggota DPR;
  • Hadirin yang berbahagia.

Pidato kali ini saya beri judul “Tahun Politik, Tahun Prestasi Dewan”

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya sehingga pada hari ini kita dapat hadir kembali dalam Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2018–2019.

Ahlan Wa Sahlan, Selamat Datang kepada seluruh Anggota DPR yang telah melaksanakan kunjungan kerja dan bertemu dengan konstituen di daerah pemilihannya masing-masing. Kiranya semua aspirasi, harapan serta masalah yang disampaikan masyarakat dapat ditindaklanjuti dalam rapat-rapat dan sidang-sidang Dewan yang terhormat.

Sebelum saya lanjutkan, untuk mencairkan suasana, izinkan saya menyampaikan dua buah bait pantun:

“Masuk ke hutan pergi berburu,

Dapat sepasang rusa belang kaki.

Dengan ucapan selamat tahun baru,

Hari ini masa sidang kita mulai lagi.”

“Bunyi gendang bertalu-talu,

Penyanyi cantik penuh senyuman.

Meskipun kita menyongsong pemilu,

Tugas di DPR tetap diutamakan,”

Selanjutnya, perkenan Pimpinan DPR mengucapkan selamat Tahun Baru 2019,  mari kita jadikan Tahun 2019 sebagai puncak pencapaian prestasi DPR RI Periode 2014-2019. Untuk itu, mari kita kerahkan segala daya upaya, tenaga, waktu dan pikiran untuk memberikan yang terbaik bagi pembangunan bangsa dan negara.

Kita semua akan dicatat oleh sejarah, apabila dapat memberikan legacy dengan melahirkan undang-undang dan anggaran yang dapat membawa lompatan bagi kemajuan bangsa di masa depan. Saatnya kita merampungkan undang-undang untuk memantapkan konsolidasi demokrasi, pengelolaan sumber daya alam yang adil serta sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, pembangunan hukum nasional yang berkeadilan serta pembangunan kebudayaan yang dapat menjamin terpeliharanya kebinnekaan kita sebagai bangsa.

Sidang Dewan yang Terhormat,

Pada kesempatan yang mulia ini, atas nama Pimpinan dan segenap Anggota DPR, dari lubuk hati yang paling dalam, kami menyampaikan rasa duka cita kepada para korban bencana tsunami yang terjadi di wilayah Banten dan Lampung Selatan, tanah longsor di Sukabumi, Jawa Barat serta musibah lainnya di beberapa wilayah Indonesia.

DPR meminta kepada Pemerintah untuk terus meningkatkan mitigasi bencana sehingga dapat memperkecil jatuhnya korban jiwa. Harus diakui manajemen bencana kita masih tergolong lemah, early warning system tidak berfungsi dengan baik, sehingga masyarakat tidak mempunyai informasi mengenai bencana yang akan terjadi di wilayahnya.

DPR memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah dalam melakukan rehabilitasi, rekonstruksi, dan pemulihan dampak bencana serta memberikan perlindungan kepada masyarakat. Sudah saatnya perencanaan pembangunan, pengelolaan tata ruang dan tata kota serta penyusunan anggaran memperhatikan sungguh-sungguh kondisi Indonesia yang berada di kawasan cincin  api yang rawan dengan bencana. Ini merupakan pekerjaan rumah yang besar bagi DPR dan Pemerintahan yang akan datang.

Sidang Dewan yang Terhormat, hadirin yang saya muliakan,

Dalam Pidato Pembukaan Masa Persidangan ini, izinkan kami menyampaikan rencana kegiatan DPR pada Masa Persidangan III serta berbagai kegiatan Dewan lainnya.

Di bidang legislasi,  terdapat 33 (tiga puluh tiga) RUU yang masih dalam tahap pembahasan pada Pembicaraan Tingkat I antara DPR dan Pemerintah, baik RUU yang berasal dari DPR, Pemerintah, maupun dari DPD. Dari 33 (tiga puluh tiga) RUU tersebut, kita targetkan 5 (lima) RUU dapat disahkan menjadi UU, yaitu:

  1. RUU tentang Perkoperasian;
  2. RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;
  3. RUU tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah;
  4. RUU tentang Kebidanan; dan
  5. RUU tentang Ekonomi Kreatif.

Pimpinan Dewan mengharapkan komitmen dan kerja keras dari seluruh Pimpinan dan Anggota Alat Kelengkapan Dewan, bersama-sama dengan Pemerintah untuk merampungkan pembahasan RUU yang sudah ditetapkan untuk diselesaikan pada masa persidangan ini. Kita harus ingat, bahwa kinerja Dewan yang paling banyak di sorot oleh rakyat adalah kinerja di bidang legislasi.

Pimpinan Dewan sendiri akan selalu mencari solusi jika dalam pembahasan RUU terdapat hambatan dan kendala, baik yang datang dari Anggota, Fraksi-fraksi maupun dari pemerintah sendiri. Pimpinan Dewan akan mengawal dengan seksama setiap pembahasan RUU agar kualitasnya tetap terjaga, walaupun dikejar dengan target penyelesaian.  Kita sama sekali tidak menghendaki,  hanya karena ingin mengejar target, masalah kualitas pembahasan RUU lalu kita abaikan.  Sedikit-banyaknya judicial review ke Mahkamah Konstitusi merupakan tolok ukur dari kualitas undang-undang yang dihasilkan oleh DPR dan Pemerintah.

Pimpinan Dewan juga mengingatkan kita semua, agar UU yang diamanatkan oleh putusan MK untuk diamandemen, hendaknya dapat diprioritaskan, antara lain seperti, UU di bidang pengelolaan sumber daya alam dan UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, khususnya mengenai batas minimal usia perkawinan.  Kita juga mempunyai pekerjaan rumah untuk segera menyelesaikan RUU tentang Penghapusan Kekerasan Seksual yang banyak mendapat sorotan dari masyarakat.

Sidang Dewan yang Terhormat,

Di bidang anggaran, DPR memberikan apresiasi atas langkah Pemerintah yang telah menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kepada kementerian dan lembaga, serta para gubernur tepat waktu, sebagai tindak-lanjut telah disahkannya UU APBN Tahun Anggaran 2019. Penyerahan DIPA tepat waktu merupakan salah satu kunci percepatan belanja Pemerintah.

DPR meminta Kementerian dan Lembaga, serta Pemerintah Daerah untuk melakukan pemantauan atas pelaksanaan kegiatan dan anggaran secara berkala. Hal ini diperlukan untuk memastikan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan negara. Sejalan dengan itu, sistem pengendalian internal di lingkungan masing-masing juga perlu semakin ditingkatkan.

Kita juga patut memberikan apresiasi atas keberhasilan pemerintah dalam menyelesaikan divestasi PT. Freeport Indonesia yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh seluruh rakyat Indonesia.

Sidang Dewan yang Terhormat, hadirin yang saya muliakan,

Untuk bidang pengawasan, DPR akan melakukan proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap Calon Hakim Konstitusi pengganti Dr. Wahiduddin Adams, S.H., M.A., dan Prof. Dr. Aswanto, SH., M.Si., DFM yang akan segera berakhir masa jabatannya. Keduanya merupakan unsur hakim yang mewakili DPR di Mahkamah Konstitusi, karena itu diharapkan prosesnya dapat dilakukan dengan lebih cepat.

DPR juga akan memberi pertimbangan terhadap Calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh dari Negara-Negara Sahabat sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan persahabatan Indonesia dengan negara-negara lain.

Terkait dengan pelaksanaan tugas Panitia Kerja yang dibentuk melalui alat kelengkapan Dewan, Tim Pemantau, dan Tim Pengawas DPR, kami meminta untuk dapat menyelesaikan tugasnya pada masa persidangan ini. Sehingga energi dan waktu kita dapat digunakan untuk menyelesaikan pembahasan RUU yang sudah dinantikan oleh rakyat.

Sidang Dewan yang Terhormat,

Pada setiap masa persidangan, DPR tidak pernah berhenti untuk meningkatkan peran diplomasi parlemen, karena itu,  DPR akan mengirim Delegasi untuk menghadiri pertemuan dan sidang/konferensi organisasi parlemen regional maupun Kerja Sama Organisasi Internasional, yaitu:

  1. Sidang Asia Pacific Parliamentary Forum (APPF) pada tanggal 14-17 Januari 2019 di Kamboja. Pada forum ini Indonesia akan mengusulkan draf resolusi pada Women Agenda dan menjadi co-sponsor untuk beberapa draf resolusi pada agenda lainnya.
  2. Meeting of APA Standing Committee on Social and Cultural Affairs pada tanggal 12 – 14 Februari 2019 di Thailand. Sidang ini akan menghasilkan laporan dan draf resolusi yang telah dibahas untuk disampaikan dan diadopsi pada Sidang Pleno APA yang akan datang.

Disamping itu, DPR juga menerima beberapa undangan untuk menghadiri pertemuan/konferensi internasional, yaitu:

  1. Meeting of the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) Global Parliamentary Network pada tanggal 13-15 Februari 2019 di Perancis;
  2. The 2019 Parliamentary Hearing at the United Nations, pada tanggal 21-22 Februari 2019 di Amerika Serikat, yang membahas  isu-isu global yang sedang dihadapi seperti perubahan iklim; migran dan pengungsi; pembangunan berkelanjutan; dan perlucutan senjata nuklir;
  3. The 44th Session of the Steering Committee of Parliamentary Conference on the WTO pada bulan Februari 2019 di Belgia; dan 
  4. The 14th Conference of the Parliamentary Union of the OIC Member States pada tanggal 11-14 Maret 2019 di Maroko.

Sidang Dewan yang Terhormat,

Sebelum menutup pidato pembukaan ini, saya ingin mengingatkan kita semua, karena bulan-bulan ke depan adalah bukan-bulan politik, dimana para anggota Dewan yang mencalonkan kembali akan sangat disibukkan dengan perjuangan di daerah pemilihannnya masing-masing. Mari kita atur manajemen waktu kita dengan sebaik-baiknya,  gunakanlah waktu di akhir pekan secara optimal untuk turun ke dapil masing-masing. Sedangkan hari-hari kerja tetap digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas sebagai anggota Dewan yang terhormat.

Mari kita songsong Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019 dengan riang gembira sebagai festival kedaulatan rakyat. Pemilu bukan ajang untuk saling melemahkan, apalagi saling menjatuhkan, melainkan ajang untuk memperkuat kebersamaan dan persaudaraan kita sebagai bangsa. 

Kami mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan suasana yang sejuk dan damai, jauh dari rasa permusuhan dan pertentangan. Kepada kedua tim kampanye Capres-Cawapres kami menghimbau hendaknya bisa menahan diri, mari kita utamakan kampanye yang berkualitas, adu gagasan, dan adu program, demi terwujudnya kemakmuran dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Kepada penyelenggara Pemilu kami juga menghimbau untuk tetap menjaga netralitas, independensi, dan profesionalismenya,  supaya Pemilu 2019 benar-benar berjalan dengan jujur, adil, dan damai, sebagaimana harapan kita semua.

Keberhasilan kita menjalankan Pemilu secara damai untuk kesekian kalinya, akan menempatkan Indonesia sebagai kampium demokrasi baru yang diakui oleh dunia.

Akhirnya, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, atas nama Pimpinan DPR dengan ini saya mengumumkan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa Masa Persidangan III DPR RI, Tahun Sidang 2018–2019, akan dimulai sejak hari ini, Senin 7 Januari 2019 sampai dengan berakhirnya masa persidangan ini.  Kepada semua Anggota Dewan, kami menyampaikan “SELAMAT BEKERJA” mari kita optimalkan masa persidangan ini dengan bekerja sekeras-kerasnya guna memperjuangkan aspirasi dan harapan seluruh rakyat Indonesia. 

“Bila kembang di taman tampak layu,

Segera siram agar kembali indah.

Ajak semua masyarakat peduli pemilu,

Agar terpilih pemimpin yang amanah.”

“Sepasang burung terbang serasi,

Tampak melintas dibalik awan.

Pemilu ibarat pesta demokrasi,

Kompetisi jangan merusak persatuan.”

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

KETUA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

H. BAMBANG SOESATYO, S.E.,M.B.A.

Leave a Reply