RESPON ISU AKTUAL KETUA MPR RI BAMBANG SOESATYO KAMIS 30 MEI 2024

30
May

RESPON ISU AKTUAL KETUA MPR RI BAMBANG SOESATYO KAMIS 30 MEI 2024

  1. Serangan militer Israel masih terus berlanjut di Rafah, selatan Jalur Gaza, Palestina. Respon Ketua MPR RI:

A. Mengutuk dan mengecam keras serangan yang dilakukan oleh Israel tersebut, dan meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri atau Kemlu melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia/KBRI di negara terkait, untuk segera melaksanakan rencana kontingensi bagi keselamatan warga negara Indonesia atau WNI di tengah potensi perluasan konflik dari Jalur Gaza, khususnya bagi WNI yang berada di kawasan Timur Tengah dan sekitarnya.

B. Meminta pemerintah, melalui Kemlu, agar melakukan pembicaraan dengan negara sahabat untuk menegaskan kembali seruan agar segera mewujudkan gencatan senjata secara permanen di Gaza dan meminta semua penyaluran bantuan kemanusiaan segera direalisasikan.

C. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kemlu, meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB, untuk berkomitmen penuh melakukan gencatan senjata dan segera menghentikan kejahatan serta aksi-aksi brutal dan tidak manusiawi yang dilakukan oleh Israel dan mencegah bencana kemanusiaan yang lebih besar terjadi di masa mendatang.

D. Mengajak masyarakat agar turut peduli terhadap genosida yang terjadi di Gaza, dengan turut ambil bagian dalam membantu masyarakat Palestina akan sandang dan pangan serta turut mengamati dan memantau perkembangan di Rafah yang saat ini menjadi tempat pengungsian sekitar 1,4 juta masyarakat Gaza.

  1. Berbagai kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan masih kerap terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Seperti baru-baru ini terjadi aksi pencabulan yang dialami 11 anak oleh pria paruh baya di wilayah Kampung Situ Pete, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, dan sejumlah kasus-kasus lainnya. Respon Ketua MPR RI:

A. Meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau KPPPA, bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia/KPAI untuk menggiatkan upaya bimbingan dan pembinaan serta berdialog dengan kelompok cinta anak dan para orang tua anak, agar dapat melindungi dari kekerasan pada anak dan perempuan, utamanya di wilayah yang rentan mengalami peningkatan kasus kekerasan pada anak dan perempuan, sehingga persoalan mendasar kekerasan terhadap anak dan perempuan dapat diselesaikan dan segera ditemukan faktor yang menyebabkan kasus kekerasan tersebut masih terjadi. MPR berharap pemerintah dapat memberikan solusi dan langkah lebih lanjut untuk mencegah terjadinya kekerasan pada anak dan perempuan.

B. Meminta pemerintah, dalam hal ini KPPPA bersama KPAI, untuk memberikan bantuan pendampingan psikologis maupun hukum pada korban kekerasan, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi korban, dan menjamin korban mendapatkan bantuan dan pendampingan yang benar dan baik.

C. Meminta Kepolisian dan pengadilan untuk memberikan hukuman atau sanksi tegas sesuai peraturan perundangan yang berlaku kepada pelaku kekerasan tersebut, agar dapat menimbulkan efek jera.

D. Meminta pemerintah, dalam hal ini KPPPA bersama KPAI, untuk menyusun program kerja pencegahan aksi kekerasan, utamanya pada anak dan perempuan, misalnya dengan mencegah perundungan di lingkungan sekitar anak hingga membangun lingkungan keluarga yang sehat.

E. Meminta pemerintah pusat, dalam hal ini KPPPA dan KPAI, bersama pemerintah daerah, untuk melakukan program sosialisasi dan edukasi dalam menyebarkan informasi terkait tidak dibenarkannya kekerasan terhadap sesama manusia, utamanya pada perempuan dan anak.

F. Mengimbau masyarakat untuk berani melaporkan kepada pihak yang berwenang, jika terjadi kekerasan terhadap anak dan perempuan, baik yang menjadi korban ataupun yang mendengar atau melihat, dan meminta pihak yang berwenang untuk segera menindaklanjuti laporan tersebut secara serius.

  1. Calon jemaah haji Indonesia akan menghadapi tantangan berat terkait kondisi iklim di Arab Saudi. Pasalnya, cuaca di Makkah bisa mencapai 45 hingga 50 derajat celsius saat puncak haji. Respon Ketua MPR RI:

A. Berharap agar kondisi cuaca di Arab Saudi dapat diketahui oleh seluruh calon jemaah haji Indonesia, termasuk jemaah yang sudah berada di Tanah Suci, agar mempersiapkan diri dalam menghadapi kondisi cuaca panas di Makkah, antara lain dengan tidak memaksakan beraktivitas berlebih utamanya bagi jemaah lansia. Mengingat kondisi iklim di Arab Saudi tersebut dapat memicu heat exhaustion sampai heatstroke, sehingga fokus jemaah selain untuk ibadah juga menjaga kesehatan agar dapat melaksanakan puncak haji dengan kondisi yang prima.

B. Mendorong panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) melalui Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) harus bekerja ekstra keras untuk memberikan pertolongan atau menyampaikan pesan-pesan kesehatan dan mengingatkan jemaah agar menjaga kondisi tubuh tetap fit saat menjalani setiap rangkaian prosesi ibadah di Tanah Suci hingga waktu kepulangan ke Tanah Air. Sebab, suhu panas dan kelembaban udara yang rendah di Arab Saudi bisa menyebabkan masalah kesehatan, dan dapat menghambat jemaah untuk menjalankan ibadah.

C. Meminta petugas haji dan petugas kesehatan haji untuk lebih aktif dalam membantu dan memberikan pertolongan bagi jemaah yang membutuhkan pertolongan khususnya yang memiliki risiko tinggi (risti), disamping terus bersiaga melakukan upaya pencegahan dan penanganan yang tepat kepada jemaah ditengah kondisi cuaca panas yang mencapai 45 derajat celcius bahkan lebih. Sehingga diharapkan, dengan mempersiapkan diri jemaah haji dapat terhindar dari masalah kesehatan akibat suhu panas dan dapat beribadah dengan lancar.

D. Meminta komitmen Kemenag dalam mempersiapkan dan mengoptimalkan Petugas PPIH yang berada di Arab Saudi, utamanya dalam memberikan layanan bagi jemaah yang dikategorikan jemaah lanjut usia atau lansia, mengingat jumlah jemaah haji lansia cukup banyak di musim haji tahun ini, untuk itu petugas haji harus disiapkan dengan maksimal agar layanan haji bagi jemaah lansia dapat lebih terjamin, khususnya pada layanan kesehatan jemaah.

Terimakasih.

Leave a Reply